Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2010

Manajemen Bisnis Menurut Allah

Allah mengajarkan kepada setiap manusia yang mengaku dirinya sebagai pengusaha untuk menguasai kemampuan manajemen yang baik,dan dijabarkan sebagai berikut; Pertama, Setiap pengusaha yang mengaku dirinya muslim maka diwajibkan kepada dirinya untuk mengimplementasikan shalatnya dalam wujud mencari karunia Allah sebanyak-banyaknya dengan selalu mengamalkan nama-nama Allah (asmaul husnah) dalam setiap langkah bisnis kita sebagaimana firman-Nya”Maka apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah di muka bumi dan carilah karunia Allah, dan ingatlah Allah sebanyak-banyaknya agar kalian beruntung ( QS al-Jumu’ah : 10 ). Kedua, kembangkan kemampuan sesuai dengan skill yang dimiliki untuk membangun keyakinan dan rasa percaya diri yang tinggi untuk mencapai keberhasilan suatu usaha yang digeluti sebagaimana firman-Nya “Tiap-tiap orang berbuat sesuai syakilah ( skill ) nya ( QS al-Isra : 84 ). Ketiga bekerjasamalah dengan orang yang paling baik atau kuat dalam bidang usaha yang digeluti dan

Budget Line Menurut Al-Quran Menghindarkan Kita Berperilaku Merugi

Budget line atau garis anggaran adalah sebuah teori yang dikembangkan berdasarkan teori perilaku konsumen dimana pada teori perilaku konsumen ada dua pendekatan yakni : 1. Pendekatan Marginal Utility (Cardinal), beranggapan bahwa kepuasan konsumen dapat diukur dengan satu satuan, misalnya uang. 2. Pendekatan Indifference Curve (Ordinal) yang beranggapan bahwa kepuasan konsumen tidak dapat diukur dengan satu satuan. Tingkat kepuasan konsumen hanya dapat dinyatakan lebih tinggi atau lebih rendah. Dalam pendekatan Marginal Utility digunakan anggapan sebagai berikut : 1. Utility bisa diukur dengan uang. 2. Hukum Gossen (The Law Of Diminishing Returns) berlaku yang menyatakan bahwa "Semakin banyak sesuatu barang dikonsumsi, maka tambahan kepuasan yang diperoleh dari setiap satuan tambahan yang dikonsumsikan akan menurun". 3. Konsumen berusaha memaksimumkan kepuasan. Total Utility adalah seluruh kepuasan yang diperoleh dari mengkonsumsi sejumlah barang tertentu. Marginal Utility ad

Sayangi Pelanggan Anda Maka Sukses Bisnis Anda Genggam

Menurut McCarthy dkk (1998) setiap langkah yang dilakukan dalam mempormulasikan strategi pemasaran harus diorientasikan pada upaya untuk mencapai kepuasan pelanggan. Kepuasan pelanggan merupakan kunci utama dari konsep pemasaran dan strategi pemasaran. Ini berarti bahwa proses yang ditempuh oleh setiap pihak boleh jadi bermacam-macam sesuai dengan kesanggupan dan karakteristik masing-masing tetapi tujuan akhirnya tetap akan bermuara pada tercapainya kepuasan konsumen atau consumer satisfaction. Pemasaran timbul saat orang memutuskan untuk memenuhi kebutuhan serta keinginannya dengan pertukaran. Pertukaran adalah salah satu cara mendapatkan suatu produk yang diinginkan dari seseorang dengan menawarkan sesuatu sebagai gantinya. Pertukaran merupakan proses dan bukan kejadian sesaat. Masing-masing pihak disebut berada dalam suatu pertukaran bila mereka berunding dan mengarah pada suatu persetujuan. Jika persetujuan tercapai maka disebut transaksi. Transaksi merupakan pertukaran nilai antar

Sukses Organisasi ditentukan oleh Kemampuan Pembelajaran Organisasi

Organisasi yang berhasil adalah yang mampu mengidentifikasikan dan menyelaraskan visi-misi-strategi dan kultur struktur sistem yang harus dicapai dengan kapasitas yang ada dan semua itu diterapkan dalam proses pembelajaran organisasi .Allah berfirman QS Al-Jumu’ah ayat 2: “Dia-lah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan mereka Kitab dan hikmah (As Sunnah). dan Sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata,” Dari ayat tersebut, kita bisa melihat bahwa dalam proses pembelajaran terpadu berbasis Qur’an, ada 4 langkah yang harus diikuti yaitu 1. Harus ada yang memimpin dan pemimpin dalam hal ini adalah orang yang dipercaya baik kemampuan aupun pribadinya. 2. Proses Pembelajaran harus dilakukan dengan disampaikan secara bertahap dan terperinci,mensucikan jiwa, menyiapkan dan memotivasinya (axiology) 3. Proses Pembelajaran harus dapat mencapai output yang

Prioritas Menentukan Gagal dan Suksesnya Bisnis dan Kepemimpinan

Jika kita sadar dari semua kegiatan organisasi dan Individu jika dievaluasi dengan benar dan tepat maka kita akan menemukan bahwa hanya 20% saja baik waktu maupun sumberdaya yang tepat sasaran dan tepat guna dalam mencapai suatu tujuan.Dan hanya orang-orang yang focus dan terpilih yang dapat menggunakan sumberdayanya secara optimum.Kondisi ini sesuai dengan firman Allah dalam QS.Alam-Nasrah ayat 4;.Dan Kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu. Dalam Ayat (4) ini allah mengingatkan kita sebagai manusia yang diberi Allah kemampuan yang paling tinggi dibandingkan mahluk lainnya,dan kita diminta untuk memberdayagunakan seoptimal mungkin segala yang diberikan Allah kepada kita. Dan QS.Al-Imron ayat 104. Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf (Perbuatan yang baik,member manfaat) dan mencegah dari yang munkar(Perbuatan yang jelek,sia-sia dan menjadikan mudharat) merekalah orang-orang yang beruntung.Orang-orang yang terpili

Indikator Keberhasilan Pemicu Prestasi Kerja Karyawan

Bayangkan kalau kita tidak memiliki ukuran dalam kehidupan kita,tentunya kita tidak akan mampu menyeimbangkan kehidupan kita,dan hidup menjadi sesuatu rutinitas yang membosankan,tidak hanya itu pekerjaan yang kita lakukan menjadi tidak terarah dan menimbulkan kontra produktif,dimana kita bekerja tanpa target dan asal-asalan yang membuat terjadinya degradasi tidak hanya dari sisi kualitas tetapi juga kuantitas . Untuk itu sebuah keseimbangan itu ditentukan oleh kemampuan kita didalam melakukan pembobotan terhadap setiap aktifitas kita menjadi dua kelompok utama.yakni kelompok yang penting/utama dan kelompok yang pelengkap/pendukung. Kunci didalam membuat ukuran dan pembobotan yang baik dan tepat adalah dengan mencoba membuat catatan mulai dari input yang kita miliki kemudian proses yang kita lakukan,output yang dihasilkan dan dampak dari setiap aktifitas kita. Pada hakekatnya apa yang terjadi dalam kehidupan adalah merupakan siklus dari sebab dan akibat,suatu akibat yang terjadi pada ha

Philosopi Pohon Kunci Sukses Membangun Bisnis di tengah Bencana

Kebanyakan kegagalan dalam bisnis kita disebabkan karena kita tidak memiliki akar yang kuat ketika kita membangun sebuah bisnis.Kondisi ini juga berlaku ketika seseorang dihadapkan pada resiko rugi yang membuat dia harus kehilangan (menjadi miskin).Suatu perencanaan harus diawali dari sebuah nilai yang positif dalam bentuk kalimat positif yang menjadi kompas kita dalam mengarahkan kapal ditengah samudra yang luas dengan hempasan ombak dan badai. firman Allah dalam surat lbrahim ayat 24-25 “Tldakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yg baik seperti pohon yg baik akarnya teguh dan cabang menjulang ke langit pohon itu memberikan buahnya tiap musim dgn seidzin Rabbnya Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu utk manusia supaya mereka selalu ingat.” Megginson (2.000), menyatakan sebab-sebab kegagalan dalam usaha small business secara berurutan adalah: • lack of capital, kekurangan modal, tidak bisa memupuk relasi, sehingga tidak bisa memperoleh tambahan mod

Membuat Ketidakselarasan Menjadi Sebuah Kesuksesan

Boleh jadi didalam setiap langkah kehidupan kita,banyak menemukan ketidakselarasan hal ini timbul karena kondisi dan situasi yang ada tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan. Ketidakselarasan adalah suatu rentang/ gap antara yang seharusnya dengan yang terjadi. Kondisi seharusnya adalah kondisi ideal yang dibuat berdasarkan perencanaan yang matang,namun ketika itu diterapkan dilapangan banyak hal yang mempengaruhi sehingga apa yang terjadi tidaksesuai dengan rencana yang diinginkan. Keberhasilan berwirausaha banyak sekali ditentukan oleh kemampuan kita didalam menyikapi setiap ketidakselarasan yang kita hadapi.Jika kita melihatnya sebagai hambatan,yangmembuat kita berkeluh kesah dan akhirnya putus asa,maka jadilah kita sebagai seorang pecundang yang kalah sebelum bertanding.Namun jika kita mampu melihatnyasebagai sebuah peluang dan membuat kita lebih bersemangat dan totalitas maka kita akanmendapati diri kita sebagai pemenang,karena kita mampu menciptakan inovasi dan hal-hal yang

Pengukuran Profesionalisme Kerja Karyawan

Allah berfirman dalam surat Al Baqarah ayat 208: Wahai orang-orang yang beriman! Masuklah ke dalam Islam secara kaffah, dan janganlah kamu ikuti langkah-langkah syetan. Sungguh ia musuh yang nyata bagimu. kaffah mempunyai arti keseluruhan atau totalitas. Islam adalah nafas setiap perbuatan dan kehidupan seorang muslim. Oleh karena itu, ayat di atas memiliki maksud: dalam setiap perbuatan, lakukanlah secara totalitas. Dalam istilah manajemen, totalitas adalah penuh dedikasi atau profesional. Allah Menunjukkan dalam ayat ini berbicara tentang profesionalisme. Profesionalisme adalah hasil seseorang secara keseluruhan selama periode tertentu di dalam melaksanakan tugas, seperti standar hasil kerja, target atau sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati bersama. (Rivai dan Basri, 2004: 14) Apabila dikaitkan dengan performance sebagai kata benda (noun), maka pengertian performance atau profesionalisme adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang

Faktor Pemicu Labor Turn Over

Flippo dengan berdasar teori Abraham Maslow menyebutkan sepuluh kebutuhan pekerja terhadap organisasi, yaitu : 1. Upah ( menurut Maslow, termasuk golongan kebutuhan fisiologis ) Merupakan alat pemuas kebutuhan fisiologis, keterjaminan egoistik. 2. Keterjaminan pekerjaan ( menurut Maslow, termasuk golongan kebutuhan rasa aman ) Merupakan alat pemuas kebutuhan keterjaminan umum atas pekerjaanya. 3. Teman-teman sekerja yang menyenangkan ( menurut Maslow, termasuk golongan kebutuhan sosial ) Keinginan yang berasal dari kebutuhan sosial untuk berteman dan dapat diterima. 4. Penghargaan atas pekerjaan yang dilakukan ( menurut Maslow termasuk golongan kebutuhan ego ) Keinginan yang berasal dari pengelompokan kebutuhan secara egoistik dan dapat dipenuhi oleh manajemen melalui pujian lisan atau imbalan akan pekerjaanya. 5. Pekerjaan yang berarti ( menurut Maslow termasuk golongan kebutuhan perwujudan diri ) Keinginan yang berasal dari kebutuhan akan penghargaan maupun dorongan ke arah perwujuda

Memahami Karakteristik Pekerjaan Untuk Meningkatkan Kepuasan Kerja

Dalam Simamora, (2004:129) model karakteristik pekerjaan (Job characteristics models) merupakan suatu pendekatan terhadap pemerkayaan pekerjan (job enrichment). Program pemerkayaan pekerjaan (job enrichment) berusaha merancang pekerjaan dengan cara membantu para pemangku jabatan memuaskan kebutuhan mereka akan pertumbuhan, pengakuan, dan tanggung jawab. Pemerkayaan pekerjaan menambahkan sumber kepuasan kepada pekerjaan. Metode ini meningkatkan tanggung jawab, otonomi, dan kendali. Penambahan elemen tersebut kepada pekerjaan kadangkala disebut pemuatan kerja secara vertikal (vertical job loading) Pemerkayaan pekerjaan (job enrichment) itu sendiri merupakan salah satu dari teknik desain pekerjaan,dalam Samuel, (2003:75) dikatakan bahwa pendekatan klasik tentang desain pekerjaan yang diajukan Hackman dan Oldham (1980) dikenal dengan istilah teori karakteristik pekerjaan (job characteristics theory). Menurut teori karakteristik pekerjaan ini, sebuah pekerjaan dapat melahirkan tiga keadaan

Puasa Meningkatkan Kecerdasan Emosional dan Kinerja

Orang-orang yang berpuasa adalah orang yang terbanyak dzikir (mengingat Allah) dengan bertasbih, bertahlil, bertakbir dan beristighfar. Amatlah merugi orang-orang yang berpuasa tapi lisannya dan hatinya lalai dari berdzikir mengingat Allah ‘Azza wa Jalla. Bila siang terasa panjang, ia memendekkannya dengan berdzikir, bila didera oleh lapar dan haus yang menghujam, ia menghilangkannya dengan dzikir kepada Allah. “Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan ‘Tuhan kami adalah Allah’ kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka (istiqamah), maka malaikat akan turun kepada mereka (menghibur mereka) dan berkata, ‘Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih; dan bergembiralah kamu dengan memperoleh (kelak) surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu. Kamilah pelindung-pelindung mu dalam kehidupan dunia dan akhirat; di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) apa yang kamu minta, sebagai hidangan (bagimu) dari Tuhan Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyay

Puasa dan Zakat,Merupakan Momentum dan Alat yang Efektif Untuk Pengentasan Kemiskinan

Orang-orang yang berpuasa dengan bersungguh-sungguh hatinya akan tenteram dengan mengingat Allah. Jiwanya merasa tenang dengan kerinduan kepada Allah. Dalam sebuah sabdanya Rasulullah saw berkata, “Hendaklah lidahmu selalu basah karena mengingat Allah.” (HR Muslim). Seseorang yang berpuasa hanya ia dan Allah yang tahu kualitas ibadah puasanya itu. Ia bisa saja berbohong kepada seseorang bahwa ia masih berpuasa padahal kenyataannya ia telah membatalkannya, tapi Allah Maha Melihat. Begitu tinggi nilai puasa disisi Allah karena dalam suatu hadish Qudsi Allah berkata, “ Puasa itu milik-Ku dan Aku sendiri yang akan membalasnya.” (HR Bukhari ) Puasa adalah bentuk empati seorang hamba yang melihat penderitaan sesamanya yang kelaparan karena himpitan ekonomi dan tersayat hatinya jika melihat ketidakadilan dan kemelaratan yang ada di depan matanya. Ia akan sekuat tenaga membantu dan merubah keadaan itu. Inilah yang Allah SWT sebut dalam kitab-Nya yang mulia sebagai hamba-hamba-Nya yang mukhsin.

Kumpulan Tips Bisnis,hasil pengamatan dan studi lapangan Periode Juni s/d Agustus 2010

Berikut adalah Kumpulan Tips Bisnis,hasil pengamatan dan studi lapangan yang dilakukan di Usaha Kecil dan Menengah Sejak 1 juni sampai 2Agustus 2010: Marketing harus dilakukan secara disiplin dan kontinyu agar menemukan cara yg efektif,unik dan murah5:39 AM Aug 2nd via mobile web Lakukan pemasaran yg berpusat pada pelanggan,jadikan pelanggan menjadi subyek dari seluruh aktivitas bisnis,maka anda akan dicari konsumen.5:02 AM Jul 29th via mobile web Orientasikan Kebijakan Bisnis Anda pada Tingkat Pengembalian Investasi dan Margin Bukan Profit,agar bisnis anda berkelanjutan & berkembang8:19 PM Jul 26th via web Orientasikan Kebijakan Bisnis Anda pada Tingkat Pengembalian Investasi dan Margin Bukan Profit,agar bisnis anda berkelanjutan & berkembang8:19 PM Jul 26th via web Orientasikan Kebijakan Bisnis Anda pada Tingkat Pengembalian Investasi dan Margin Bukan Profit,agar bisnis anda berkelanjutan & berkembang8:19 PM Jul 26th via web Dalam memasarkan produk,jangan terpaku pada k

Analisa Peluang Usaha 2010 di Propinsi Jawa Timur

Menurut BPS 2009 jumlah Total perusahaan yang bergerak di sektor industri besar dan sedang di Jawa Timur sebanyak 6.196 buah dengan jumlah tenaga kerja 893.617 orang, dengan rincian sebagai berikut; 1. Industri makanan minunan jumlahnya 1.742 dengan tenaga kerja 179.4256 orang, 2. industri pengolahan tembakau 585 buah dengan tenaga kerja 195.390 orang. 3. Kemudian industri tekstil 361 buah tenaga kerja 31.407 orang, 4. industri pakaian jadi 3.678 buah tenaga kerja 34,020 orang, 5. industri kulit dan barang dari kulit 243 buah tenaga kerja 37.179 orang. 6. Industri kayu dan barang dari kayu 342 buah tenaga kerja 40.356 orang, 7. industri kertas dan barang dari kertas 149 buah dengan tenaga kerja 41.124 orang dan 8. industri penerbitan, percetakan dan produksi media rekaman sebanyak 133 buah dengan tenaga kerja 9.576 orang. 9. Industri batu bara, pengilangan minyak bumi, pengolahan gas bumi dan bahan bakar nuklir 11 buah tenaga kerja 1.122 orang, 10. industri kimia dan barang dari kimia

Pajak adalah Kunci Pengentasan Kemiskinan

Pajak di Indonesia mempunyai dua fungsi utama yaitu sebagai Budgeter dan regular. Budgeter adalah pengumpulan dana untuk pembangunan Negara, dan regular adalah mengatur perekonomian Negara. Adapun menurut Musgrave (1989) pajak berpengaruh pada kondisi mikro dan makro. Kondisi mikro yaitu kondisi terhadap distribusi pendapatan dan efisiensi penggunaan seumber daya , sedangkan yang bersifat makro adalah pengaruh terhadap tingkat out put, kesempatan kerja, tingkat harga, dan pertumbuhan.Salah satu indicator sejauhmana sistim perpajakan kita itu berhasil dengan baik adalah tingkat kemiskinan.Sehingga keberadaan pajak harus berdampak pada kemiskinan,,semakin tinggi jumlah penerimaan pajak berarti semakin menurun tingkat kemiskinan karena semakin terbuka kesempatan kerja. Hasil penelitian yang dapat menegaskan pendapat para ahli keuangan – perpajakan seperti pendapat Musgrave (1989) yang menyatakan bahwa pajak berpengaruh pada kondisi mikro dan makro perusahaan. Adapun kondisi mikro perusaha

Wirausaha Bukan Penemu,Tetapi Organisator

Pengembangan wirausaha menjadi suatu kebutuhan untuk menciptakan kemandirian dan menumbuhkan daya saing yang tinggi.Hal ini dikarenakan kewirausahaan itu mengandung nilai-nilai seperti pantang menyerah , berani mengambil resiko,kreatif dan inovatif.(Debbie Liao dan Philip Sohmen,2001).Seorang wirausaha atau entrepreneur lebih menyukai berorganisasi daripada menemukan sesuatu. Ia mengatur dan memastikan agar organisasinya berkembang dan bertahan. Entrepreneur berupaya mengimplementasikan penemuannya sehingga disukai publik namun inventor lebih menyukai menemukan atau menciptakan sesuatu. Kewirausahaan mengacu pada perilaku yang meliputi: 1. Pengambilan inisiatif, 2. Mengorganisasi dan mengorganisasi kembali mekanisme sosial dan ekonomi untuk mengubah sumber daya dan situasi pada perhitungan praktis 3. Penerimaan terhadap resiko dan kegagalan. Kewirausahaan meliputi proses yang dinamis sehingga dengan demikian timbul pengertian baru dalam kewirausahaan yakni sebuah proses mengkreasik

Efektifitas dan Efisiensi Kunci Utama untuk Keluar dari Belenggu Kemiskinan

Kemiskinan baik individu maupun entitas ( adalah orang, tempat, kejadian atau konsep yang informasinya direkam) yang ada dinegara ini lebih diakibatkan oleh tidak efektif dan efisiennya aktifitas yang dilakukan baik oleh individu maupun entitas dalam mencapai tujuannya. Pengertian Efektif dan Efisien (Peter Drucker). Efektif : (…doing the right things… mengerjakan sesuatu yang benar sedangkan Efisien : (…doing things right … mengerjakan sesuatu dengan benar). Efektifitas berarti Kebenaran terhadap sesuatu yang dilakukan sehingga kita mencapai sasaran atau tujuan dan cita-cita kita Sedangkan efisiensi berarti bagaimana kita mengolah sumber daya yang kita miliki secara cermat,sehingga kita dapat mencapai tujuan dan cita-cita kita tanpa harus berkonfrontasi atau mengeluarkan biaya yang besar. Efisien tetapi tidak efektif berarti baik dalam memanfaatkan sumberdaya (input), tetapi tidak mencapai sasaran. Sebaliknya, efektif tetapi tidak efisien berarti dalam mencapai sasaran menggunakan sum

Orientasikan Bisnis Anda pada Kepuasan Pelanggan

Kepuasan konsumen adalah tujuan dari setiap aktivitas bisnis yang kita lakukan agar bisnis kita tetap survive dan sustainable.Prespektif kepuasan konsumen mengarahkan kita untuk berbuat dan memberikan yang terbaik pada setiap interaksi yang kita lakukan dengan pelanggan.Hal ini akan membangun sebuah ikatan yang kuat karena didasarkan pada prinsip yang saling menguntungkan Kepuasan konsumen adalah tujuan dari setiap aktivitas bisnis yang kita lakukan agar bisnis kita tetap survive dan sustainable.Prespektif kepuasan konsumen mengarahkan kita untuk berbuat dan memberikan yang terbaik pada setiap interaksi yang kita lakukan dengan pelanggan.Hal ini akan membangun sebuah ikatan yang kuat karena didasarkan pada prinsip yang saling menguntungkan. Lamb et al., (2001:88) mendefinisikan kepuasan konsumen adalah proses seorang pelanggan dalam membuat keputusan membeli, juga untuk menggunakan dan membuang barang-barang dan jasa yang dibeli serta juga termasuk faktor-faktor yang mempengaruhi keput

Strategi Penilaian Kinerja Untuk Meningkatkan Kinerja Karyawan

Salah satu keberhasilan sebuah perusahaan itu ditentukan oleh keberadaan karyawan yang berdedikasi tinggi untuk kemajuan dan prestasi perusahaan.Keberadaan karyawan yang demikian bukanlah sekedar merupakan aset produksi, melainkan juga menjadi kunci strategi membangun daya saing perusahaan. Suatu perusahaan dapat mencetak karyawan yang berdedikasi tinggi apabila mampu menciptakan Rule Of The Game didalam membangun kinerja karyawan. Gomes (1995:195) mengemukakan definisi kinerja karyawan sebagai “ungkapan seperti output, efisiensi serta efektivitas sering dihubungkan dengan prioritas”. Beberapa tipe kriteria kinerja atau performance kerja yang didasarkan atas deskripsi perilaku yang spesifik, yaitu : 1. Quantity of work, yaitu jumlah hasil kerja yang didapat dalam suatu periode waktu yang ditentukan. 2. Quality of work, yaitu kualitas kerja yang dicapai berdasarkan syarat-syarat kesesuaian dan kesiapannya. 3. Job Knowledge, luasnya pengetahuan mengenai pekerjaan dan ketrampilannya. 4.