Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2010

Strategi Membangun Kepercayaan Konsumen

Membangun sebuah kepercayaan dimulai dari bagaimana kita membangun body language kita dengan nilai-nilai inti yang mencerminkan value perusahaan.Seperti melalui senyum dan sapa menunjukkan nilai keramahan,kemudian bersih,rapih dan menarik menunjukkan nilai kenyamanan dan kebersihan.Tepat waktu,teratur,danterstruktur menunjukkan nilai kedisiplinan.Sederhana,tidak boros,berbicara seperlunya dan berdasarkan data,banyak bekerja,bertanggungjawab menunjukkan nilai-nilai kejujuran. Berorientasi pada tugas,hasil dan prestasi menunjukkan niali-nilai profesionalisme.Selalu memberikan yang terbaik dan membari manfaat yang lebih menunjukkan nilai-nilai excellence.Peduli,empati,serta tanggap terhadap kebutuhan konsumen menunjukan nilai-nilai melayani.Dengan membangun nilai-nilai tersebut dan dimanifestasikan melalui body language kita akan dapat memberikan pengaruh secara eksternal maupun internal.Pengaruh secara eksternalnya dengan tumbuhnya kepercayaan masyarakat, konsumen, pemerintah dan invest

Fokus Kepada Konsumen Lokal dan Pelanggan akan Meningkatkan Daya Saing di Era Kompetisi Global

Indonesia telah berhasil menjadi tuan di negeri sendiri. Hal ini terlihat dari banyaknya merek-merek asli Indonesia mampu menjadi tuan di negeri sendiri, hasil survei SWA selama beberapa tahun terakhir yang bertajuk Indonesia Best Brand Award (IBBA) dan Indonesia Customer Satisfaction Award (ICSA) selalu menobatkan bahwa lima besar di setiap kategori produk didominasi merek lokal atau merek asli Indonesia. Di ajang IBBA, merek lokal menguasai 64%. Sementara di perhelatan ICSA, merek lokal meraup 55%.( Harmanto Edi Djatmiko. memaknai-sebuah-kebanggaan/swa.co.id/2010/04/). Jack Trout dan Steve Rivkin dalam bukunya Different or Die,mengatakan bahwa kualitas produk, kreativitas periklanan, keunggulan harga, dan keluasan lini produk jarang menjadi cara yang sukses untuk membedakan bisnis Anda. Konsumen mengharapkan kualitas terbaik, katanya, mereka tidak menganggap itu bonus. Dalam kondisi yang sama, pesaing Anda dapat memangkas harga secepat Anda.Setelah mengabaikan teknik-teknik pemasaran

Pemimpin Menjadi Kunci Keberhasilan Strategi

Manajemen Strategik didefinisikan sebagai suatu seni dan ilmu untuk memformulasikan, menerapkan, dan mengevaluasi keputusan-keputusan lintas fungsi, dengan itu maka organisasi bisa mencapai tujuan organisasi (David, 2003:5). Pada penerapan strategi peran pemimpin sangat besar, dan disinilah McKinsey 7-S Framework juga mengingatkan bahwa Style (gaya kepemimpinan) menentukan strategi. (Pearce and Robinson, 2000: 399-400) Bagaimanakah peran seorang pemimpin agar dia dapat menentukan dan menerapkan strategi yang membawa pada pencapaian tujuan organisasi. Luthans (2002: 576) menegaskan bahwa karakteristik pemimpin di Abad XXI adalah: 1. Innovates (menciptakan sesuatu yang baru); Seorang pemimpin harus mampu menciptakan sesuatu yang baru,dimana menciptakan sesuatu yang baru membutuhkan metodologi dan perangkat sistematis yang membutuhkan usaha serta kerja keras.Untuk itu seorang pemimpin harus member suritauladan bekerja keras untuk menciptakan sesuatu yang baru. 2. An original (asli da

Spiritual Marketing Kiat Bertahan DI Era Persaingan Ketat Perguruan Tinggi

Berdasarkan data dari Direktorat Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional, dari total jumlah penerimaan mahasiswa baru yang dijaring secara nasional sebanyak 363.198, saat ini di Indonesia terdapat sekitar 3.147 perguruan tinggi dengan 15.819 program studi.Berdasarkan data Diknas Jawa Timur jumlah lulusan SMA dan SMK 2010 sebanyak 328.571 .dan daya tampung 57 PTN di SMPTN 2009 ini jumlahnya 100.235 orang dan yang diterima 92.511 orang Sedangkan jumlah Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Jawa Timur sebanyak 7 PTN yang tersebar di 3 Kabupaten/Kota dan terdapat 301 perguruan tinggi swasta. Jadi Jika diasumsikan mereka melanjutkan keperguruan tinggi sebanyak 20% maka jumlahnya adalah 65.714 dan apabila diasumsikan setiap perguruan tinggi di jatim memiliki kesempatan yang sama maka tingkat persaingan yang terjadi untuk Perguruan tinggi adalah maka tingkat persaingannya adalah 213 perperguruan tinggi.dan angka ini masih harus dikoreksi lagi dengan jumlah prodi dan klasifikasi perguru

Blue Ocean Strategi Versus Spiritual Strategi

W. Chan Kim dan Renee Mauborgne dalam bukunya BLUE OCEAN STRATEGY. Yang diterbitkan Harvard Business School Press 2005. Blue Ocean Strategy menggambarkan pergeseran paradigma strategis yang memberikan kerangka perubahan pemikiran tradisional tentang strategi dari persaingan berubah menjadi tidak ada pesaing.Mereka membagi dunia strategi bisnis dalam dua samudra: red ocean dan blue ocean. Dalam red ocean, perusahaan fokus pada pertarungan di lanskap kompetisi yang sudah ada. Perusahaan saling bertempur hingga berdarah-darah. Cara yang cerdas untuk menghadapi situasi ini, adalah melompat ke blue ocean adalah area baru yang diciptakan dengan kreativitas dan imajinasi. Di blue ocean inilah perusahaan menciptakan aturan main sendiri, menciptakan pasar sendiri dan membuat kompetisi berikut kompetitor yang baku hantam menjadi tidak lagi relevan. Kim dan Renee telah memetakan "sebuah jalur baru dan berani untuk memenangi masa depan." Mereka menawarkan enam prinsip yang dapat diguna

Keunggulan Intangible Aset Membuat Pesaing Hanya Menjadi Follower

Day dan Wesley ( 1988) mengemukakan keunggulan kompetitive mempunyai dua arti yang saling berhubungan yang pertama memfokuskan pada superioritas keterampilan ( Superior skill) dan atau superioritas sumber daya ( superior resources), dan arti yang kedua berkaitan dengan keunggulan posisional perusahaan yang dinyatakan dengan hasil-hasil kinerja superior ( superior performance out comes). Porter ( 1985) keunggulan posisional bisnis yang dicapai oleh suatu perusahaan secara langsung merupakan barriers (hambatan) mobilits kompetitif dalam persaingan karena dapat menjadi penghalang masuknya pesaing baru.Dimana porter membedakan keunggulan strategik perusahaan karena dua hal yakni yang pertama karena perusahaaan memiliki keunikan (berbeda dengan lainnya) yang dilihat oleh pelanggan dan karena perusahaan memiliki keunggulan posisi biaya yang relatif rendah dibanding dengan pesaing.Perubahan selera dan kebutuhan konsumen yang begitu cepat membawa arah perkembangan zaman yang menghendaki keh

Keunggulan Intangible Aset membuat pesaing hanya menjadi Follower

Bill Gates menyatakan bahwa "Sukses adalah guru yang buruk. Ini menggoda orang cerdas untuk berpikir bahwa mereka tidak bisa kehilangan." Pernyataan tersebut mengandung arti yang sangat mendalam,dimana apabila orientasi dari setiap aktivitas pekerjaan yang kita lakukan adalah kesuksesan maka akan membuat kita terjebak pada zona nyaman ketika kesuksesan itu sudah kita raih dan ini berarti kita akan mulai membuat kita stagnan dan kehilangan kreatifitas dan daya inovasi. Seseorang akan dapat berpikir kreatif ketika dia mampu memiliki cara pandang yang berbeda terhadap setiap masalah dan fenomena yang dihadapi.Sebenarnya masalah yang kita hadapi tidak berubah, tetapi yang kita ubah adalah cara kita dalam memandang masalah tersebut melalui pola pikir positip.Untuk dapat melakukan hal tersebut ali bin abu thalib pernah menyampaikan suatu nasehat kepada kita yaitu "Janganlah kamu mengatakan kepada Tuhan bahwa kamu punya masalah tetapi katakanlah kepada masalah bahwa kamu punya