Langsung ke konten utama

Jangan Mencetak Sarjana Menganggur

Kekuatan mind set (pola pikir) dan imajinasi kita menentukan masa depan hidup kita.Pengetahuan telah memberi informasi kepada kita tentang apa yang harus dilakukan untuk mencapai masa depan kita,Dan kita harus membangun mind set untuk mengetahui “bagaimana” sesuatu itu dilakukan, dengan mengeksplorasi peluang yang diberikan oleh Allah melalui alam .Masa depan kita sangat tergantung dari bagaimana kita memandangnya – dan bagaimana Inspirasi kita, bagaimana pola pikir kita,serta kejelian kita mengidentifikasikan setiap kesempatan dan mengeksplorasinya lebih lanjut,dan itu menjadi kunci kesuksesan kita.Fakultas Ekonomi Universitas Narotama (FENARO) menekankan pada pembangun pola pikir yang guyub melalui energi positif - tentang keyakinan diri untuk menjadi diri sendiri yang terbaik sebagaimana kehendak Tuhan,dengan pancaran optimisme yang kokoh, dan sikap hidup yang selalu penuh rasa syukur – maka akan tercipta peluang besar dalam hidup Anda dan sederet cerita tentang keberhasilan akan mewarnai kehidupan Anda.Bergabunglah bersama kami,sebuah wadah yang akan menempatkan dan menghargai Anda sebagai sosok yang sempurna dan memberi energi positif dalam kehidupan Anda. Nuansa keteduhan,kedamaian,kebersamaan dan persaudaraan menjadi kendaraan Anda. Tetapkan niatan yang kuat dalam setiap langkah kehidupan Anda dan yakini keberhasilannya,Insya Allah keyakinan akan menghantarkan Anda Untuk mencapai Tujuan Hidup Anda. Salam Sukses Untuk Anda……………….

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perencanaan Usaha

Perencanaan usaha merupakan suatu alat untuk memastikan bahwa sebuah usaha dijalankan dengan benar dan tepat, yang mencakup pemilihan kegiatan yang akan dijalankan, bagaimana menjalankan dan kapan dimulai dan selesainya pekerjaan itu, untuk membantu tercapainya tujuan usaha. Perencanaan usaha merupakan langkah awal yang menunjukkan bahwa seseorang serius untuk berwirausaha,dan untuk menghindari faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan,serta mengantisipasi setiap tantangan yang akan dihadapi dalam menjalankan usaha Seorang wirausaha menurut Norman M. Scarborough dan Thomas W. Zimmerer (1993) (dalam Suryana,2003) mengemukakan definisi wirausaha sebagai berikut : “ An entrepreuneur is one who creates a new business in the face of risk and uncertainty for the perpose of achieving profit and growth by identifying opportunities and asembling the necessary resourses to capitalize on those opportunuties”. Wirausaha adalah orang yang menciptakan bisnis baru dalam

Evaluasi Strategi,Kunci Kemenangan Tim

Kegagalan sebuah Tim dalam suatu pertandingan,lebih banyak disebabkan karena tidak adanya evaluasi atau control terhadap strategi yang diterapkan. Kontrol strategi adalah suatu proses merubah rencana bisnis yang diakibatkan adanya perubahan kondisi/situasi, adanya tambahan pengetahuan atau membuat penyesuaian untuk mengarahkan aktivitas-aktivitas agar sesuai dengan rencana. Dimana kegiatannya sbb: • Menentukan target prestasi kerja,standar-standar dan batas batas toleransi untuk tujuan,strategi dan pelaksanaannya. • Mengukur kondisi riel terhadap target yang telah ditentukan • Menganalisis penyimpangan-penyimpangan terhadap batas-batas toleransi. • Melakukan modifikasi-modifikasi yang diperlukan. Proses evaluasi dan kontrol strategik akan melalui beberapa tahap/langkah sebagai berikut: a) Menentukan suatu standar untuk mengukur kinerja perusahaan dan membuat batas toleransi yang dapat diterima untuk tujuan, sasaran dan strategi. Peter Drucker mengusulkan lima kriteria untuk penentua

Strategi membangun Daya Saing di era Hyper Competition

Pada Era Hypercompetition(Persaingan tingkat tinggi dan mengglobal) dimana semua perusahaan menawarkan sesuatu yang baru dan terstandarisasi karena adanya perkembangan teknologi dan ini menyebabkan keunggulan kompetitif sulit untuk bisa dipertahankan karena begitu mudahnya pesaing meniru.Pada kondisi ini setiap perusahaan dituntut untuk senantiasa bersaing dalam harga,kualitas,dan inovasi pada setiap aktivitas-aktivitasnya Keunggulan bersaing diperoleh ketika perusahaan mampu menjadikan banyak aktivitas berlainan yang dilakukan oleh perusahaan digabungkan dalam suatu rantai yang dapat memberikan konstribusi nilai yang memberikan margin maksimal bagi perusahaan ( melaksanakan aktivitas-aktivitas yang penting secara strategis dengan lebih murah atau lebih baik dibanding pesaing). Untuk mempertahankan keunggulan bersaing, kompetensi inti haruslah menambah nilai, sulit digantikan, sulit bagi pesaing untuk meniru, dan dapat dipindahkan sepanjang perusahaan (Barney, 1991; Grant, 1991) .Untu