Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2010

Wirausaha Bukan Penemu,Tetapi Organisator

Pengembangan wirausaha menjadi suatu kebutuhan untuk menciptakan kemandirian dan menumbuhkan daya saing yang tinggi.Hal ini dikarenakan kewirausahaan itu mengandung nilai-nilai seperti pantang menyerah , berani mengambil resiko,kreatif dan inovatif.(Debbie Liao dan Philip Sohmen,2001).Seorang wirausaha atau entrepreneur lebih menyukai berorganisasi daripada menemukan sesuatu. Ia mengatur dan memastikan agar organisasinya berkembang dan bertahan. Entrepreneur berupaya mengimplementasikan penemuannya sehingga disukai publik namun inventor lebih menyukai menemukan atau menciptakan sesuatu. Kewirausahaan mengacu pada perilaku yang meliputi: 1. Pengambilan inisiatif, 2. Mengorganisasi dan mengorganisasi kembali mekanisme sosial dan ekonomi untuk mengubah sumber daya dan situasi pada perhitungan praktis 3. Penerimaan terhadap resiko dan kegagalan. Kewirausahaan meliputi proses yang dinamis sehingga dengan demikian timbul pengertian baru dalam kewirausahaan yakni sebuah proses mengkreasik

Efektifitas dan Efisiensi Kunci Utama untuk Keluar dari Belenggu Kemiskinan

Kemiskinan baik individu maupun entitas ( adalah orang, tempat, kejadian atau konsep yang informasinya direkam) yang ada dinegara ini lebih diakibatkan oleh tidak efektif dan efisiennya aktifitas yang dilakukan baik oleh individu maupun entitas dalam mencapai tujuannya. Pengertian Efektif dan Efisien (Peter Drucker). Efektif : (…doing the right things… mengerjakan sesuatu yang benar sedangkan Efisien : (…doing things right … mengerjakan sesuatu dengan benar). Efektifitas berarti Kebenaran terhadap sesuatu yang dilakukan sehingga kita mencapai sasaran atau tujuan dan cita-cita kita Sedangkan efisiensi berarti bagaimana kita mengolah sumber daya yang kita miliki secara cermat,sehingga kita dapat mencapai tujuan dan cita-cita kita tanpa harus berkonfrontasi atau mengeluarkan biaya yang besar. Efisien tetapi tidak efektif berarti baik dalam memanfaatkan sumberdaya (input), tetapi tidak mencapai sasaran. Sebaliknya, efektif tetapi tidak efisien berarti dalam mencapai sasaran menggunakan sum

Orientasikan Bisnis Anda pada Kepuasan Pelanggan

Kepuasan konsumen adalah tujuan dari setiap aktivitas bisnis yang kita lakukan agar bisnis kita tetap survive dan sustainable.Prespektif kepuasan konsumen mengarahkan kita untuk berbuat dan memberikan yang terbaik pada setiap interaksi yang kita lakukan dengan pelanggan.Hal ini akan membangun sebuah ikatan yang kuat karena didasarkan pada prinsip yang saling menguntungkan Kepuasan konsumen adalah tujuan dari setiap aktivitas bisnis yang kita lakukan agar bisnis kita tetap survive dan sustainable.Prespektif kepuasan konsumen mengarahkan kita untuk berbuat dan memberikan yang terbaik pada setiap interaksi yang kita lakukan dengan pelanggan.Hal ini akan membangun sebuah ikatan yang kuat karena didasarkan pada prinsip yang saling menguntungkan. Lamb et al., (2001:88) mendefinisikan kepuasan konsumen adalah proses seorang pelanggan dalam membuat keputusan membeli, juga untuk menggunakan dan membuang barang-barang dan jasa yang dibeli serta juga termasuk faktor-faktor yang mempengaruhi keput

Strategi Penilaian Kinerja Untuk Meningkatkan Kinerja Karyawan

Salah satu keberhasilan sebuah perusahaan itu ditentukan oleh keberadaan karyawan yang berdedikasi tinggi untuk kemajuan dan prestasi perusahaan.Keberadaan karyawan yang demikian bukanlah sekedar merupakan aset produksi, melainkan juga menjadi kunci strategi membangun daya saing perusahaan. Suatu perusahaan dapat mencetak karyawan yang berdedikasi tinggi apabila mampu menciptakan Rule Of The Game didalam membangun kinerja karyawan. Gomes (1995:195) mengemukakan definisi kinerja karyawan sebagai “ungkapan seperti output, efisiensi serta efektivitas sering dihubungkan dengan prioritas”. Beberapa tipe kriteria kinerja atau performance kerja yang didasarkan atas deskripsi perilaku yang spesifik, yaitu : 1. Quantity of work, yaitu jumlah hasil kerja yang didapat dalam suatu periode waktu yang ditentukan. 2. Quality of work, yaitu kualitas kerja yang dicapai berdasarkan syarat-syarat kesesuaian dan kesiapannya. 3. Job Knowledge, luasnya pengetahuan mengenai pekerjaan dan ketrampilannya. 4.