Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2010

Budget Line Menurut Al-Quran Menghindarkan Kita Berperilaku Merugi

Budget line atau garis anggaran adalah sebuah teori yang dikembangkan berdasarkan teori perilaku konsumen dimana pada teori perilaku konsumen ada dua pendekatan yakni : 1. Pendekatan Marginal Utility (Cardinal), beranggapan bahwa kepuasan konsumen dapat diukur dengan satu satuan, misalnya uang. 2. Pendekatan Indifference Curve (Ordinal) yang beranggapan bahwa kepuasan konsumen tidak dapat diukur dengan satu satuan. Tingkat kepuasan konsumen hanya dapat dinyatakan lebih tinggi atau lebih rendah. Dalam pendekatan Marginal Utility digunakan anggapan sebagai berikut : 1. Utility bisa diukur dengan uang. 2. Hukum Gossen (The Law Of Diminishing Returns) berlaku yang menyatakan bahwa "Semakin banyak sesuatu barang dikonsumsi, maka tambahan kepuasan yang diperoleh dari setiap satuan tambahan yang dikonsumsikan akan menurun". 3. Konsumen berusaha memaksimumkan kepuasan. Total Utility adalah seluruh kepuasan yang diperoleh dari mengkonsumsi sejumlah barang tertentu. Marginal Utility ad

Sayangi Pelanggan Anda Maka Sukses Bisnis Anda Genggam

Menurut McCarthy dkk (1998) setiap langkah yang dilakukan dalam mempormulasikan strategi pemasaran harus diorientasikan pada upaya untuk mencapai kepuasan pelanggan. Kepuasan pelanggan merupakan kunci utama dari konsep pemasaran dan strategi pemasaran. Ini berarti bahwa proses yang ditempuh oleh setiap pihak boleh jadi bermacam-macam sesuai dengan kesanggupan dan karakteristik masing-masing tetapi tujuan akhirnya tetap akan bermuara pada tercapainya kepuasan konsumen atau consumer satisfaction. Pemasaran timbul saat orang memutuskan untuk memenuhi kebutuhan serta keinginannya dengan pertukaran. Pertukaran adalah salah satu cara mendapatkan suatu produk yang diinginkan dari seseorang dengan menawarkan sesuatu sebagai gantinya. Pertukaran merupakan proses dan bukan kejadian sesaat. Masing-masing pihak disebut berada dalam suatu pertukaran bila mereka berunding dan mengarah pada suatu persetujuan. Jika persetujuan tercapai maka disebut transaksi. Transaksi merupakan pertukaran nilai antar

Sukses Organisasi ditentukan oleh Kemampuan Pembelajaran Organisasi

Organisasi yang berhasil adalah yang mampu mengidentifikasikan dan menyelaraskan visi-misi-strategi dan kultur struktur sistem yang harus dicapai dengan kapasitas yang ada dan semua itu diterapkan dalam proses pembelajaran organisasi .Allah berfirman QS Al-Jumu’ah ayat 2: “Dia-lah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan mereka Kitab dan hikmah (As Sunnah). dan Sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata,” Dari ayat tersebut, kita bisa melihat bahwa dalam proses pembelajaran terpadu berbasis Qur’an, ada 4 langkah yang harus diikuti yaitu 1. Harus ada yang memimpin dan pemimpin dalam hal ini adalah orang yang dipercaya baik kemampuan aupun pribadinya. 2. Proses Pembelajaran harus dilakukan dengan disampaikan secara bertahap dan terperinci,mensucikan jiwa, menyiapkan dan memotivasinya (axiology) 3. Proses Pembelajaran harus dapat mencapai output yang

Prioritas Menentukan Gagal dan Suksesnya Bisnis dan Kepemimpinan

Jika kita sadar dari semua kegiatan organisasi dan Individu jika dievaluasi dengan benar dan tepat maka kita akan menemukan bahwa hanya 20% saja baik waktu maupun sumberdaya yang tepat sasaran dan tepat guna dalam mencapai suatu tujuan.Dan hanya orang-orang yang focus dan terpilih yang dapat menggunakan sumberdayanya secara optimum.Kondisi ini sesuai dengan firman Allah dalam QS.Alam-Nasrah ayat 4;.Dan Kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu. Dalam Ayat (4) ini allah mengingatkan kita sebagai manusia yang diberi Allah kemampuan yang paling tinggi dibandingkan mahluk lainnya,dan kita diminta untuk memberdayagunakan seoptimal mungkin segala yang diberikan Allah kepada kita. Dan QS.Al-Imron ayat 104. Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf (Perbuatan yang baik,member manfaat) dan mencegah dari yang munkar(Perbuatan yang jelek,sia-sia dan menjadikan mudharat) merekalah orang-orang yang beruntung.Orang-orang yang terpili

Indikator Keberhasilan Pemicu Prestasi Kerja Karyawan

Bayangkan kalau kita tidak memiliki ukuran dalam kehidupan kita,tentunya kita tidak akan mampu menyeimbangkan kehidupan kita,dan hidup menjadi sesuatu rutinitas yang membosankan,tidak hanya itu pekerjaan yang kita lakukan menjadi tidak terarah dan menimbulkan kontra produktif,dimana kita bekerja tanpa target dan asal-asalan yang membuat terjadinya degradasi tidak hanya dari sisi kualitas tetapi juga kuantitas . Untuk itu sebuah keseimbangan itu ditentukan oleh kemampuan kita didalam melakukan pembobotan terhadap setiap aktifitas kita menjadi dua kelompok utama.yakni kelompok yang penting/utama dan kelompok yang pelengkap/pendukung. Kunci didalam membuat ukuran dan pembobotan yang baik dan tepat adalah dengan mencoba membuat catatan mulai dari input yang kita miliki kemudian proses yang kita lakukan,output yang dihasilkan dan dampak dari setiap aktifitas kita. Pada hakekatnya apa yang terjadi dalam kehidupan adalah merupakan siklus dari sebab dan akibat,suatu akibat yang terjadi pada ha

Philosopi Pohon Kunci Sukses Membangun Bisnis di tengah Bencana

Kebanyakan kegagalan dalam bisnis kita disebabkan karena kita tidak memiliki akar yang kuat ketika kita membangun sebuah bisnis.Kondisi ini juga berlaku ketika seseorang dihadapkan pada resiko rugi yang membuat dia harus kehilangan (menjadi miskin).Suatu perencanaan harus diawali dari sebuah nilai yang positif dalam bentuk kalimat positif yang menjadi kompas kita dalam mengarahkan kapal ditengah samudra yang luas dengan hempasan ombak dan badai. firman Allah dalam surat lbrahim ayat 24-25 “Tldakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yg baik seperti pohon yg baik akarnya teguh dan cabang menjulang ke langit pohon itu memberikan buahnya tiap musim dgn seidzin Rabbnya Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu utk manusia supaya mereka selalu ingat.” Megginson (2.000), menyatakan sebab-sebab kegagalan dalam usaha small business secara berurutan adalah: • lack of capital, kekurangan modal, tidak bisa memupuk relasi, sehingga tidak bisa memperoleh tambahan mod