Tanpa kita sadari media promosi lewat TV banyak membidik anak-nak kita sebagai alat katalisator informasi produk,yang ditirukan ulang lewat ucapan maupun gerakan oleh anak kita.Bahkan terkadang seorang anak melihat apapun yang ditayangkan di TV dan meminta pada orangtua mereka, meski mereka tidak sungguh membutuhkannya, hanya agar terlihat keren di lingkungannya.
Anak-anak akan melihat pada apa yang dapat mereka peroleh dari sebuah produk atau jasa yang ditawarkan (reward) meski hal itu tak sungguh-sungguh bernilai
Sangat tinggi tingkat penyerapan memori atas sebuah produk atas jasa (kemampuan fototropik yang masih tinggi cenderung membuat mereka menghafal bentuk, warna, dimensi dan rasa dari sebuah produk sebelum orangtua mereka.
Untuk produk-produk tertentu justru anaklah yang mengambil keputusan,tidak jarang itu adalah kebutuhan orang dewasa,seperti; sepeda motor,mobil, rumah, bahkan makanan dan tempat rekreasi.Untuk itu para usaha mikro khususnya sektor perdagangan juga harus mempertimbangkan faktor persepsi anak terhadap keberadaan produk/jasa kita sehingga kita tidak salah didalam merumuskan posisioning produk dimata konsumen.
Contoh:Usaha dibidang restoran atau mini market jika memasukkan anak sebagai salah satu unsur posisioning produk, maka pemberian hadiah mainan,fasilitas bermain,akan dapat lebih meningkatkan kepuasan dan daya tarik konsumen.
Komentar
Posting Komentar