Langsung ke konten utama

Bangun Posisioning Produk Anda Pada Ibu Rumah Tangga!!!!!!!


Ibu Rumah Tangga adalah Kunci Decision Maker dalam keluarga untuk hampir semua produk kebutuhan sehari-hari dirumah!
Pilihan mereka atas produk dan jasa adalah hasil dari pengamatan, pengolahan data, studi banding, benchmarking, dan analisa kualitas dan service atas barang atau jasa yang hendak atau telah dibeli Ibu Rumah Tangga selalu mengetahui yang terbaik bagi keluarga mereka, untuk memperoleh loyalitas mereka, kenali perilaku konsumen mereka secara lebih rinci. Ibu Rumah Tangga Menjadi penentu pengambil keputusan dalam memilih produk,Menjadi penentu pengambil keputusan untuk loyal dalam satu produk atau service,Menjadi media pengiklan terbaik yang pernah ada! Kepuasan mereka dapat menurun pada anak-anak, keluarga bahkan tetangga mereka,Bahkan Ibu Rumah Tangga Adalah valuable customer terbesar dalam market!

Menurut Al Ries dan Jack Trout yang dikutip oleh Kotler (2000:341) menyatakan bahwa Positioning adalah :“Penentuan posisi di mulai dari produk. Suatu barang, jasa, perusahaan, lembaga atau bahkan orang…Tetapi penentuan bukanlah sesuatu yang dilakukan terhadap produk. Penentuan posisi adalah apa yang dilakukan terhadap pikiran pelanggan. Jadi, pemasar memposisikan produk itu di dalam pikiran calon pelanggan”
Beberapa faktor yang dapat dikembangkan untuk menciptakan positioning yang relevan antara lain :
Images seperti warna, gambar, dimensi dan ukuran memiliki daya pengakar yang kuat dalam otak manusia berkaitan dengan indera penglihatan.Dimana kita dapat menggunakan pilihan warna sesuai dengan kondisi demografis dan psikologis dari Ibu Rumah Tangga
Musik dan Nada memiliki sensitivitas dalam merangsang otak mengolah kerja memori atas suatu obyek.Gunakan musik sesuai dengan minat dan kondisi demografis dimana Ibu rumah tangga berada.
Rasa atau taste meski tak sekuat yang lain, juga mampu mengirim data yang akurat pada sistem memori otak manusia
Pengalaman, behavioral experience dapat memacu otak melangkah maju dalam pencarian memori atas sesuatu obyek.Untuk itu pemberian taster akan dapat membantu memposisikan produk anda di otak dan memudahkan Ibu rumah tangga untuk mengingat.
Pengamatan atau obesrvasi biasanya memiliki tingkat penanaman yang lebih dalam ketimbang faktor yang lain, karena disini terletak semua unsur kinerja analisa atas informasi yang didapat secara menyeluruh dari keseluruhan indera,Untuk itu rangsang ibu-ibu rumah tangga untuk melakukan pengamatan dan observasi pada produk anda.
Pengalaman atau hands-on experience umumnya, mampu membawa seorang individu dalam jenjang memori yang lebih dalam dan kuat. Hal ini akan tertanam dalam jangka waktu yang cukup lama.Dimana pengalaman ini dapat juga dilakukan dengan memberikan testimoni dari publik figur.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perencanaan Usaha

Perencanaan usaha merupakan suatu alat untuk memastikan bahwa sebuah usaha dijalankan dengan benar dan tepat, yang mencakup pemilihan kegiatan yang akan dijalankan, bagaimana menjalankan dan kapan dimulai dan selesainya pekerjaan itu, untuk membantu tercapainya tujuan usaha. Perencanaan usaha merupakan langkah awal yang menunjukkan bahwa seseorang serius untuk berwirausaha,dan untuk menghindari faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan,serta mengantisipasi setiap tantangan yang akan dihadapi dalam menjalankan usaha Seorang wirausaha menurut Norman M. Scarborough dan Thomas W. Zimmerer (1993) (dalam Suryana,2003) mengemukakan definisi wirausaha sebagai berikut : “ An entrepreuneur is one who creates a new business in the face of risk and uncertainty for the perpose of achieving profit and growth by identifying opportunities and asembling the necessary resourses to capitalize on those opportunuties”. Wirausaha adalah orang yang menciptakan bisnis baru dalam

Evaluasi Strategi,Kunci Kemenangan Tim

Kegagalan sebuah Tim dalam suatu pertandingan,lebih banyak disebabkan karena tidak adanya evaluasi atau control terhadap strategi yang diterapkan. Kontrol strategi adalah suatu proses merubah rencana bisnis yang diakibatkan adanya perubahan kondisi/situasi, adanya tambahan pengetahuan atau membuat penyesuaian untuk mengarahkan aktivitas-aktivitas agar sesuai dengan rencana. Dimana kegiatannya sbb: • Menentukan target prestasi kerja,standar-standar dan batas batas toleransi untuk tujuan,strategi dan pelaksanaannya. • Mengukur kondisi riel terhadap target yang telah ditentukan • Menganalisis penyimpangan-penyimpangan terhadap batas-batas toleransi. • Melakukan modifikasi-modifikasi yang diperlukan. Proses evaluasi dan kontrol strategik akan melalui beberapa tahap/langkah sebagai berikut: a) Menentukan suatu standar untuk mengukur kinerja perusahaan dan membuat batas toleransi yang dapat diterima untuk tujuan, sasaran dan strategi. Peter Drucker mengusulkan lima kriteria untuk penentua

Strategi membangun Daya Saing di era Hyper Competition

Pada Era Hypercompetition(Persaingan tingkat tinggi dan mengglobal) dimana semua perusahaan menawarkan sesuatu yang baru dan terstandarisasi karena adanya perkembangan teknologi dan ini menyebabkan keunggulan kompetitif sulit untuk bisa dipertahankan karena begitu mudahnya pesaing meniru.Pada kondisi ini setiap perusahaan dituntut untuk senantiasa bersaing dalam harga,kualitas,dan inovasi pada setiap aktivitas-aktivitasnya Keunggulan bersaing diperoleh ketika perusahaan mampu menjadikan banyak aktivitas berlainan yang dilakukan oleh perusahaan digabungkan dalam suatu rantai yang dapat memberikan konstribusi nilai yang memberikan margin maksimal bagi perusahaan ( melaksanakan aktivitas-aktivitas yang penting secara strategis dengan lebih murah atau lebih baik dibanding pesaing). Untuk mempertahankan keunggulan bersaing, kompetensi inti haruslah menambah nilai, sulit digantikan, sulit bagi pesaing untuk meniru, dan dapat dipindahkan sepanjang perusahaan (Barney, 1991; Grant, 1991) .Untu