Langsung ke konten utama

Membangun Daya Saing dengan memberi nilai pelayanan

Pelayanan menjadi dalah satu faktor kunci keberhasilan bisnis untuk itu membangun pelayanan sesuatu yang mutlak harus dilakukan agar bisnis kita menjadi survive.Nilai pelayanan ini apabila dilakukan secara cerdas akan menyebabkan murah secara biaya namun menghasilkan nilai yang berdampak pada harga dan memberi keuntungan yang maksimal.Ada beberapa faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam membangun nilai pelayanan,meliputi :
1. Nilai – nilai individu, dan psikografis dalam ilmu – ilmu sosial dianggap sebagai the softer side of science ( Kahle dan Chiagouris, 1997). Mereka berpendapat bahwa nilai – nilai individu mempunyai hubungan langsung terhadap perilaku konsumen. Kasali (1998) mengartikan nilai individu sebagai sesuatu yang dipercaya seseorang yang dalam beberapa hal lebih disukai dari hal – hal yang berlawanan (preferable to its opposite).
2. Faktor harga,kesesuaian antara harga dengan manfaat yang diterima oleh pelanggan.Dimana factor keunikan menjadi kunci utama,semakin unik layanan kita kepada pelanggan semakin berkurang kepekaan harga konsumen demikian pula sebaliknya semakin tidak unik atau sama dengan produk lainnya,maka semakin peka konsumen terhadap harga.Beberapa hal yang harus diperhatikan pada saat penetapan harga agar dapat sesuai dengan layanan yang diberikan :
a. Kemampuan pelanggan
b. Kemauan pelanggan
c. Gaya hidup pelanggan
d. Manfaat kepada pelanggan
e. Harga barang substitusi
f. Potensi pasar
g. Sifat persaingan non harga
h. Perilaku konsumen
i. Segmen-segmen dalam pasar

Beberapa hal yang bias dilakukan untuk meningkatkan nilai pelayanan:
1. Menambah nilai manfaat bagi pemakai hal ini bias dilakukan dengan memberika penjelasan pada konsumen akan manfaat tambahan yang diperoleh konsumen
2. Menambah daya tarik pelayanan dengan memberikan surprise terhadap sesuatu yang bersifat pribadi
3. Menciptakan layanan prestis
4. Menambah cakupan layanan yang diberikan
5. Membangun komunikasi yang lebih intens dan lebih dekat dengan konsumen
6. Menambahkan pelayanan khusus atau penanganan masalah yang khusus.
7. Meningkatkan kualitas pelayanan
8. Menambahkan jaminan atau garansi kepuasan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perencanaan Usaha

Perencanaan usaha merupakan suatu alat untuk memastikan bahwa sebuah usaha dijalankan dengan benar dan tepat, yang mencakup pemilihan kegiatan yang akan dijalankan, bagaimana menjalankan dan kapan dimulai dan selesainya pekerjaan itu, untuk membantu tercapainya tujuan usaha. Perencanaan usaha merupakan langkah awal yang menunjukkan bahwa seseorang serius untuk berwirausaha,dan untuk menghindari faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan,serta mengantisipasi setiap tantangan yang akan dihadapi dalam menjalankan usaha Seorang wirausaha menurut Norman M. Scarborough dan Thomas W. Zimmerer (1993) (dalam Suryana,2003) mengemukakan definisi wirausaha sebagai berikut : “ An entrepreuneur is one who creates a new business in the face of risk and uncertainty for the perpose of achieving profit and growth by identifying opportunities and asembling the necessary resourses to capitalize on those opportunuties”. Wirausaha adalah orang yang menciptakan bisnis baru dalam

Strategi membangun Daya Saing di era Hyper Competition

Pada Era Hypercompetition(Persaingan tingkat tinggi dan mengglobal) dimana semua perusahaan menawarkan sesuatu yang baru dan terstandarisasi karena adanya perkembangan teknologi dan ini menyebabkan keunggulan kompetitif sulit untuk bisa dipertahankan karena begitu mudahnya pesaing meniru.Pada kondisi ini setiap perusahaan dituntut untuk senantiasa bersaing dalam harga,kualitas,dan inovasi pada setiap aktivitas-aktivitasnya Keunggulan bersaing diperoleh ketika perusahaan mampu menjadikan banyak aktivitas berlainan yang dilakukan oleh perusahaan digabungkan dalam suatu rantai yang dapat memberikan konstribusi nilai yang memberikan margin maksimal bagi perusahaan ( melaksanakan aktivitas-aktivitas yang penting secara strategis dengan lebih murah atau lebih baik dibanding pesaing). Untuk mempertahankan keunggulan bersaing, kompetensi inti haruslah menambah nilai, sulit digantikan, sulit bagi pesaing untuk meniru, dan dapat dipindahkan sepanjang perusahaan (Barney, 1991; Grant, 1991) .Untu

Evaluasi Strategi,Kunci Kemenangan Tim

Kegagalan sebuah Tim dalam suatu pertandingan,lebih banyak disebabkan karena tidak adanya evaluasi atau control terhadap strategi yang diterapkan. Kontrol strategi adalah suatu proses merubah rencana bisnis yang diakibatkan adanya perubahan kondisi/situasi, adanya tambahan pengetahuan atau membuat penyesuaian untuk mengarahkan aktivitas-aktivitas agar sesuai dengan rencana. Dimana kegiatannya sbb: • Menentukan target prestasi kerja,standar-standar dan batas batas toleransi untuk tujuan,strategi dan pelaksanaannya. • Mengukur kondisi riel terhadap target yang telah ditentukan • Menganalisis penyimpangan-penyimpangan terhadap batas-batas toleransi. • Melakukan modifikasi-modifikasi yang diperlukan. Proses evaluasi dan kontrol strategik akan melalui beberapa tahap/langkah sebagai berikut: a) Menentukan suatu standar untuk mengukur kinerja perusahaan dan membuat batas toleransi yang dapat diterima untuk tujuan, sasaran dan strategi. Peter Drucker mengusulkan lima kriteria untuk penentua