SBY (segmentation, brand young)
Segmentasi adalah mengelompokan pelanggan berdasarkan hal-hal yang melekat pada diri pelanggan, contohnya : faktor gaya hidup, status sosial, tingkat pendidikan dan lain sebagainya. Levy (2001) berpendapat bahwa segmentasi yang baik harus mudah dipahami, memiliki cukup segmen, relevan dengan tujuan segmentasi, dan memberikan cukup informasi yang akan digunakan untuk mengambil keputusan.Pendapat lain datang dari Trout dan Ries (2005). Mereka berpendapat bahwa setidaknya ada empat kriteria yang dapat digunakan untuk menilai kebaikan segmentasi pasar.
Keempat kriteria yang diungkapkan oleh Trout dan ries adalah, kebutuhan dari suatu segmen sama atau cenderung sama, kebutuhan antar segmen dapat dibedakan dengan tegas, segmen – segmen yang dihasilkan harus dapat didefinisikan dan dapat dijangkau dan segmen – segmen yang dihasilkan harus memberikan cukup informasi mengenai keadaan pasar yang sebenarnya.Sedangkan merk adalah simbol pengejawantahan seluruh informasi yang berkaitan dengan produk atau jasa. Brand/Merk biasanya terdiri dari nama, logo dan seluruh elemen visual lainnya seperti gambar, tipografi, warna, dan simbol. Merk juga merupakan visualisasi dari citra yang ingin ditanamkan di benak konsumen. Dalam konteks lain, merk sering menggunakan kata trademark (merk dagang). Citra merk dibangun dengan memasukkan “kepribadian” atau “citra” kedalam produk atau jasa, untuk kemudian “dimasukkan” ke dalam alam bawah sadar konsumen.
Segmentation, brand young adalah usaha untuk membagi suatu populasi menjadi kelompok – kelompok yang dapat dibedakan satu sama lain. Dalam hal ini anak muda yang merupakan pasar yang besar dan heterogen menjadi segmen – segmen yang lebih kecil yang dapat dijangkau secara lebih efisien dan efektif melalui produk dan layanan yang unik sesuai kebutuhan pasar dan kondisi dimana anak muda itu berada.Jangan anggap ringan segmen anak muda ini merupakan pasar yang cukup besar dan menguntungkan. Walaupun mereka belum memiliki penghasilan sendiri, faktanya daya beli segmen pasar ini tergolong tinggi. Pada umumnya karakter anak muda, mereka mau melakukan apa saja untuk menopang gaya hidupnya. target yang dicapai adalah tercipta citra anak muda tidak lengkap jika tidak menggunakan produk anda yang dibangun lewat: pesan komunikasi yang banyak menggunakan bahasa mereka , event, dan aktivitas lain yang berjiwa muda,yang mampu menciptakan ikatan emosional di pasar anak muda yang sangat dinamis. pasar anak sekolah dan anak muda merupakan pasar yang sangat dipengaruhi oleh apa yang digunakan oleh teman-temannya. Dan ini amatlah menguntungkan apabila citra suatu produk sudah terbangun.Disamping itu program menggarap komunitas-komunitas anak muda, dengan menjalin kerja sama yang saling menguntungkan antara kita dengan pihak komunitas anak muda.Agar legih efektif kita perlu menggabungkan program komunitas dengan word of mouth sehingga menimbulkan ketergantungan antarsesama .Dan perlu diingat tidak hanya kekuatan emosional yang dibangun tetapi aspek rasional juga harus ditumbuhkan. secara emosional anak muda punya jiwa following the crowd dan tidak ingin kelihatan berbeda dari temannya karena takut tidak dianggap, sedangkan secara rasional akan dipersepsi lebih murah karena lebih banyak teman yang menggunakan produk kita. Strategi harga, produk dan promosi satu hal yang menjadi tantangan bagaimana membuat banyak anak muda enggan pindah meskipun harga dan produk dari pesaing cukup kompetitif . Hal ini dapat dilakukan dengan menciptakan ketergantungan merek melalui critical mass yaitu dengan cara menciptakan memorable eksperience pada komunitas yang menjadi critical mass pada segmen anak muda
Segmentasi adalah mengelompokan pelanggan berdasarkan hal-hal yang melekat pada diri pelanggan, contohnya : faktor gaya hidup, status sosial, tingkat pendidikan dan lain sebagainya. Levy (2001) berpendapat bahwa segmentasi yang baik harus mudah dipahami, memiliki cukup segmen, relevan dengan tujuan segmentasi, dan memberikan cukup informasi yang akan digunakan untuk mengambil keputusan.Pendapat lain datang dari Trout dan Ries (2005). Mereka berpendapat bahwa setidaknya ada empat kriteria yang dapat digunakan untuk menilai kebaikan segmentasi pasar.
Keempat kriteria yang diungkapkan oleh Trout dan ries adalah, kebutuhan dari suatu segmen sama atau cenderung sama, kebutuhan antar segmen dapat dibedakan dengan tegas, segmen – segmen yang dihasilkan harus dapat didefinisikan dan dapat dijangkau dan segmen – segmen yang dihasilkan harus memberikan cukup informasi mengenai keadaan pasar yang sebenarnya.Sedangkan merk adalah simbol pengejawantahan seluruh informasi yang berkaitan dengan produk atau jasa. Brand/Merk biasanya terdiri dari nama, logo dan seluruh elemen visual lainnya seperti gambar, tipografi, warna, dan simbol. Merk juga merupakan visualisasi dari citra yang ingin ditanamkan di benak konsumen. Dalam konteks lain, merk sering menggunakan kata trademark (merk dagang). Citra merk dibangun dengan memasukkan “kepribadian” atau “citra” kedalam produk atau jasa, untuk kemudian “dimasukkan” ke dalam alam bawah sadar konsumen.
Segmentation, brand young adalah usaha untuk membagi suatu populasi menjadi kelompok – kelompok yang dapat dibedakan satu sama lain. Dalam hal ini anak muda yang merupakan pasar yang besar dan heterogen menjadi segmen – segmen yang lebih kecil yang dapat dijangkau secara lebih efisien dan efektif melalui produk dan layanan yang unik sesuai kebutuhan pasar dan kondisi dimana anak muda itu berada.Jangan anggap ringan segmen anak muda ini merupakan pasar yang cukup besar dan menguntungkan. Walaupun mereka belum memiliki penghasilan sendiri, faktanya daya beli segmen pasar ini tergolong tinggi. Pada umumnya karakter anak muda, mereka mau melakukan apa saja untuk menopang gaya hidupnya. target yang dicapai adalah tercipta citra anak muda tidak lengkap jika tidak menggunakan produk anda yang dibangun lewat: pesan komunikasi yang banyak menggunakan bahasa mereka , event, dan aktivitas lain yang berjiwa muda,yang mampu menciptakan ikatan emosional di pasar anak muda yang sangat dinamis. pasar anak sekolah dan anak muda merupakan pasar yang sangat dipengaruhi oleh apa yang digunakan oleh teman-temannya. Dan ini amatlah menguntungkan apabila citra suatu produk sudah terbangun.Disamping itu program menggarap komunitas-komunitas anak muda, dengan menjalin kerja sama yang saling menguntungkan antara kita dengan pihak komunitas anak muda.Agar legih efektif kita perlu menggabungkan program komunitas dengan word of mouth sehingga menimbulkan ketergantungan antarsesama .Dan perlu diingat tidak hanya kekuatan emosional yang dibangun tetapi aspek rasional juga harus ditumbuhkan. secara emosional anak muda punya jiwa following the crowd dan tidak ingin kelihatan berbeda dari temannya karena takut tidak dianggap, sedangkan secara rasional akan dipersepsi lebih murah karena lebih banyak teman yang menggunakan produk kita. Strategi harga, produk dan promosi satu hal yang menjadi tantangan bagaimana membuat banyak anak muda enggan pindah meskipun harga dan produk dari pesaing cukup kompetitif . Hal ini dapat dilakukan dengan menciptakan ketergantungan merek melalui critical mass yaitu dengan cara menciptakan memorable eksperience pada komunitas yang menjadi critical mass pada segmen anak muda
Komentar
Posting Komentar