Langsung ke konten utama

Kunci sukses organisasi anda kedepan


Dalam Buku Dr. Stephen R. Covey, The 8th Habit, Tantangan perusahaan ke depan, untuk mencapai sukses tidak hanya bersandar pada ukuran kinerja finansial atau kuantitatif. Perusahaan tidak hanya dituntut memiliki performa superior sustainable tetapi juga harus mampu membangun: pelanggan yang loyal; karyawan yang berdedikasi tinggi; dan kontribusi yang menonjol – loyal customer, engaged employee, distinctive contribution
Konsep ini sebetulnya sudah disinyalir didalam al-qur’an dan Hadist, Dimana Allah Berfirman : Adanya siang dan malam dalam alam dunia ini, merupakan isyarat akan adanya kewajiban bekerja (pada siang hari). Dan Kami telah membuat waktu siang untuk mengusahakan suatu kehidupan (QS. An-Naba’: 11). Kami telah menjadikan untukmu semua di dalam bumi itu sebagai lapangan mengusahakan kehidupan. Tetapi sedikit sekali kamu berterima kasih (QS. Al-A’raf: 10). Maka menyebarlah di bumi dan carilah rezeki dari keutamaan Allah (QS. Al-Jum’ah: 10).Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain ,dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.(QS. Ash-Sharh ayat 6-8).
Rasullulah SAW juga Bersada ; Demi, jika seseorang di antara kamu membawa tali dan pergi ke bukit untuk mencari kayu bakar, kemudian dipikul ke pasar untuk dijual, dengan bekerja itu Allah mencukupi kebutuhanmu, itu lebih baik daripada ia meminta-minta kepada orang lain.. (HR. Bukhari dan Muslim).
Untuk membangun suatu organisasi/perusahaan yang sukses di era kedepan maka hal yang harus dipastikan oleh perusahaan, adalah
1. Apakah organisasi tersebut dihuni oleh orang-orang yang bersemangat serta memiliki rasa optimisme yang tinggi untuk menjadikan organisasi dan dirinya menjadi lebih baik.
2. Apakah organisasi anda dihuni oleh orang-orang yang memiliki keyakinankepada Tuhan-Nya dan menjalankannya dalam aktivitas sehari-hari dikantor.
3. Apakah organisasi anda dihuni oleh orang-orang yang amanah,bertangungjawab dan tahu berterimakasih baik kepada organisasi maupun sesame teman dan pimpinan.
Jika ketiga hal tersebut dipenuhi oleh orang-orang yang ada dalam organisasi anda maka Insya Allah anda berada pada jalur menuju kesuksesan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perencanaan Usaha

Perencanaan usaha merupakan suatu alat untuk memastikan bahwa sebuah usaha dijalankan dengan benar dan tepat, yang mencakup pemilihan kegiatan yang akan dijalankan, bagaimana menjalankan dan kapan dimulai dan selesainya pekerjaan itu, untuk membantu tercapainya tujuan usaha. Perencanaan usaha merupakan langkah awal yang menunjukkan bahwa seseorang serius untuk berwirausaha,dan untuk menghindari faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan,serta mengantisipasi setiap tantangan yang akan dihadapi dalam menjalankan usaha Seorang wirausaha menurut Norman M. Scarborough dan Thomas W. Zimmerer (1993) (dalam Suryana,2003) mengemukakan definisi wirausaha sebagai berikut : “ An entrepreuneur is one who creates a new business in the face of risk and uncertainty for the perpose of achieving profit and growth by identifying opportunities and asembling the necessary resourses to capitalize on those opportunuties”. Wirausaha adalah orang yang menciptakan bisnis baru dalam

Evaluasi Strategi,Kunci Kemenangan Tim

Kegagalan sebuah Tim dalam suatu pertandingan,lebih banyak disebabkan karena tidak adanya evaluasi atau control terhadap strategi yang diterapkan. Kontrol strategi adalah suatu proses merubah rencana bisnis yang diakibatkan adanya perubahan kondisi/situasi, adanya tambahan pengetahuan atau membuat penyesuaian untuk mengarahkan aktivitas-aktivitas agar sesuai dengan rencana. Dimana kegiatannya sbb: • Menentukan target prestasi kerja,standar-standar dan batas batas toleransi untuk tujuan,strategi dan pelaksanaannya. • Mengukur kondisi riel terhadap target yang telah ditentukan • Menganalisis penyimpangan-penyimpangan terhadap batas-batas toleransi. • Melakukan modifikasi-modifikasi yang diperlukan. Proses evaluasi dan kontrol strategik akan melalui beberapa tahap/langkah sebagai berikut: a) Menentukan suatu standar untuk mengukur kinerja perusahaan dan membuat batas toleransi yang dapat diterima untuk tujuan, sasaran dan strategi. Peter Drucker mengusulkan lima kriteria untuk penentua

Strategi membangun Daya Saing di era Hyper Competition

Pada Era Hypercompetition(Persaingan tingkat tinggi dan mengglobal) dimana semua perusahaan menawarkan sesuatu yang baru dan terstandarisasi karena adanya perkembangan teknologi dan ini menyebabkan keunggulan kompetitif sulit untuk bisa dipertahankan karena begitu mudahnya pesaing meniru.Pada kondisi ini setiap perusahaan dituntut untuk senantiasa bersaing dalam harga,kualitas,dan inovasi pada setiap aktivitas-aktivitasnya Keunggulan bersaing diperoleh ketika perusahaan mampu menjadikan banyak aktivitas berlainan yang dilakukan oleh perusahaan digabungkan dalam suatu rantai yang dapat memberikan konstribusi nilai yang memberikan margin maksimal bagi perusahaan ( melaksanakan aktivitas-aktivitas yang penting secara strategis dengan lebih murah atau lebih baik dibanding pesaing). Untuk mempertahankan keunggulan bersaing, kompetensi inti haruslah menambah nilai, sulit digantikan, sulit bagi pesaing untuk meniru, dan dapat dipindahkan sepanjang perusahaan (Barney, 1991; Grant, 1991) .Untu