Seseorang bertanya kepada saya mengapa dia kalau bekerja gampang capek,jenuh, dan gampang terjangkit penyakit hati,iri,dengki,ujub dan takabur.Dia bertanya apakah itu semua timbul karena factor bawaan pada dirinya atau karena lingkungan.
Kemudian saya menjawab bahwa Hidup itu adalah Ibadah.Dan bekerja itu adalah bagian dari Hidup yang berarti juga bagian dari Ibadah dan inti dari ibadah adalah :
1. Kerjakan dengan niat yang ikhlas semata hanya mencari ridho Allah
2. Bacalah Bismillah dan mulailah pekerjaan itu dari sesuatu yang mudah atau yang ringan untuk anda kerjakan terlebih dahulu.
3. Bangun dan kembangkan budaya kerjasama dalam bekerja sehingga sesuatu yang berat akan terasa ringan
4. Yakini bahwa setiap pekerjaan akan menghasilkan buah rejeki yang tidak selalu dalam bentuk uang,tetapi bias dalam bentuk kesehatan,kedamaian ataau yang lainnya.
Nabi Muhammad saw mengelola (manage) dan mempertahankan (mantain) kerjasama dengan stafnya dalam waktu yang lama dan bukan hanya hubungan sesaat. Salah satu kebiasaan Nabi adalah memberikan reward atas kreativitas dan prestasi yang ditunjukkan stafnya. Manajemen Islam pun tak mengenal perbedaan perlakuan (diskriminasi).
Ada empat pilar etika manajemen bisnis menurut Islam seperti yang dicontohkan Nabi Muhammad saww.
• Pertama, 'tauhid' yang berarti memandang bahwa segala aset dari transaksi bisnis yang terjadi di dunia adalah milik Allah, manusia hanya mendapatkan amanah untuk mengelolanya.
• Kedua, 'adil', artinya segala keputusan menyangkut transaksi dengan lawan bisnis atau kesepakatan kerja harus dilandasi dengan ''akad saling setuju'' dengan sistem profit and lost sharing.
• Pilar ketiga adalah 'kehendak bebas.' Manajemen Islam mempersilakan umatnya untuk menumpahkan kreativitas dalam melakukan transaksi bisnisnya sepanjang memenuhi asas hukum ekonomi Islam, yaitu halal.
• Dan keempat adalah 'pertanggungjawaban.' Semua keputusan seorang pimpinan harus dipertanggungjawabkan oleh yang bersangkutan.
Keempat pilar tersebut akan membentuk konsep etika manajemen yang fair ketika melakukan kontrak-kontrak kerja dengan perusahaan lain atau pun antara pimpinan dengan bawahan.
Ciri manajemen Islami adalah amanah. Jabatan merupakan amanah yang harus dipertanggungjawabkan kepada Allah. Seorang manajer harus memberikan hak-hak orang lain, baik mitra bisnisnya ataupun karyawannya. Pimpinan harus memberikan hak untuk beristirahat dan hak untuk berkumpul dengan keluarganya kepada bawahannya. Ini merupakan nilai-nilai yang diajarkan manajemen Islam.
Untuk aspek keadilannya, Islam menekankan pentingnya reward control dalam suatu hubungan kerja. Islam mengajarkan kita harus bersyukur kepada manusia sebelum bersyukur kepada Allah. Artinya, seorang karyawan yang berprestasi tinggi mendapat penghargaan khusus. Bentuk penghargaan bukan hanya berupa materi, tapi juga berupa perhatian. Berapa di antara manajer yang ada di Indonesia yang mengetahui tanggal lahir karyawannya terdekatnya?
Selain itu, setiap pekerjaan harus dilandasi dengan niat yang baik. Karena, niat baik akan menuntun kita melakukan pekerjaan dengan baik untuk hasil yang baik pula. Islam mengajarkan sesuatu harus diawali dengan niat baik.
Bila Anda ingin menjadi manajer yang ri'ayah (berjiwa pemimpin):
1. Berikan perhatian atau kepedulian kepada bawahan.
2. Buat perencanaan kerja yang baik.
3. Bersungguh-sungguh dan teliti dalam melaksanakan rencana kerja.
4. Lakukan pengawasan secara terus-menerus.
5. Lakukan evaluasi hasil secara berkala.
6. Tegakkan disiplin dalam waktu kerja.
7. Memikul tanggung jawab terhadap hasil akhir.
Komentar
Posting Komentar