Langsung ke konten utama

Membangun Daya Saing Bisnis di era 2010 ke depan


Pada persaingan Bisnis 2010 kedepan sebuah perusahaan dituntut untuk melakukan revitalisasi pada proses bisnis yang dilakukan,karena tuntutan persaingan kedepan menuntut perusahaan untuk mampu memberikan suatu produk yang terbaik dan termurah kepada konsumen. Ini berarti bahwa perusahaan dituntut untuk membuat organisasinya menjadi lebih cepat lebih ramping dan lebih responsif terhadap pasar.untuk itu keberhasilan bisnis perusahaan ditentukan dari sejauhmana perusahaan mampu menangkap dan menghantarkan dengan cepat dan tepat apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan konsumen.
Keberadaan teknologi yang digunakan lebih diorientasikan bagaimana teknologi yang mengerti pelanggan,sehingga focus perusahaan bukan pada teknologi apa yang harus digunakan melainkan fokus pada pengalaman pengguna. Pertumbuhan bisnis harus dioerintasikan untuk meningkatkan profitabilitas usaha sehingga aktivitas perusahaan dikemudikan oleh aktivitas-aktivitas yang langsung berhubungan dengan peningkatan margin perusahaan.Faktor inovasi dan variasi produk dan layanan yang diberikan dengan memperhitungkan secara cermat produk life cycle perusahaan,sehingga menjadi yang terbaik dan terdepan akan tetap terpelihara dibenak konsumen.Faktor komunikasi pemasaran yang merupakan kemampuan perusahaan didalam menyampaikan informasi produk kepada konsumen dengan cara yang unik,efektif dan efisien

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perencanaan Usaha

Perencanaan usaha merupakan suatu alat untuk memastikan bahwa sebuah usaha dijalankan dengan benar dan tepat, yang mencakup pemilihan kegiatan yang akan dijalankan, bagaimana menjalankan dan kapan dimulai dan selesainya pekerjaan itu, untuk membantu tercapainya tujuan usaha. Perencanaan usaha merupakan langkah awal yang menunjukkan bahwa seseorang serius untuk berwirausaha,dan untuk menghindari faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan,serta mengantisipasi setiap tantangan yang akan dihadapi dalam menjalankan usaha Seorang wirausaha menurut Norman M. Scarborough dan Thomas W. Zimmerer (1993) (dalam Suryana,2003) mengemukakan definisi wirausaha sebagai berikut : “ An entrepreuneur is one who creates a new business in the face of risk and uncertainty for the perpose of achieving profit and growth by identifying opportunities and asembling the necessary resourses to capitalize on those opportunuties”. Wirausaha adalah orang yang menciptakan bisnis baru dalam

Evaluasi Strategi,Kunci Kemenangan Tim

Kegagalan sebuah Tim dalam suatu pertandingan,lebih banyak disebabkan karena tidak adanya evaluasi atau control terhadap strategi yang diterapkan. Kontrol strategi adalah suatu proses merubah rencana bisnis yang diakibatkan adanya perubahan kondisi/situasi, adanya tambahan pengetahuan atau membuat penyesuaian untuk mengarahkan aktivitas-aktivitas agar sesuai dengan rencana. Dimana kegiatannya sbb: • Menentukan target prestasi kerja,standar-standar dan batas batas toleransi untuk tujuan,strategi dan pelaksanaannya. • Mengukur kondisi riel terhadap target yang telah ditentukan • Menganalisis penyimpangan-penyimpangan terhadap batas-batas toleransi. • Melakukan modifikasi-modifikasi yang diperlukan. Proses evaluasi dan kontrol strategik akan melalui beberapa tahap/langkah sebagai berikut: a) Menentukan suatu standar untuk mengukur kinerja perusahaan dan membuat batas toleransi yang dapat diterima untuk tujuan, sasaran dan strategi. Peter Drucker mengusulkan lima kriteria untuk penentua

Strategi membangun Daya Saing di era Hyper Competition

Pada Era Hypercompetition(Persaingan tingkat tinggi dan mengglobal) dimana semua perusahaan menawarkan sesuatu yang baru dan terstandarisasi karena adanya perkembangan teknologi dan ini menyebabkan keunggulan kompetitif sulit untuk bisa dipertahankan karena begitu mudahnya pesaing meniru.Pada kondisi ini setiap perusahaan dituntut untuk senantiasa bersaing dalam harga,kualitas,dan inovasi pada setiap aktivitas-aktivitasnya Keunggulan bersaing diperoleh ketika perusahaan mampu menjadikan banyak aktivitas berlainan yang dilakukan oleh perusahaan digabungkan dalam suatu rantai yang dapat memberikan konstribusi nilai yang memberikan margin maksimal bagi perusahaan ( melaksanakan aktivitas-aktivitas yang penting secara strategis dengan lebih murah atau lebih baik dibanding pesaing). Untuk mempertahankan keunggulan bersaing, kompetensi inti haruslah menambah nilai, sulit digantikan, sulit bagi pesaing untuk meniru, dan dapat dipindahkan sepanjang perusahaan (Barney, 1991; Grant, 1991) .Untu