Langsung ke konten utama

Membangun Daya Saing dengan Menciptakan Inovasi Berbasis Pasar


Prather and Gundry dalam Ceramy (2001: 1), mendefinisikan inovasi sebagai implementasi ide ide yang bersumber dari dukungan struktur dan budaya kreativitas organisasi.Inovasi adalah munculnya suatu gagasan, proses produk, layanan jasa yang atau sesuatu yang bersifat baru bagi konsumen (Garcia and Galantone, 2002; dan Zhou et al., 2005).Menurut Hoffman (2000) inovasi dapat dilakukan melalui berbagai cara yaitu: (1) perusahaan mampu membuat produk yang sama, dengan proses yang lebih efisien; (2) perusahaan mampu membuat produk berkualitas yang lebih diminati oleh konsumen;
(3) perusahaan mampu menggunakan faktor produksi yang lebih baik dan membuka pasar baru untuk produknya; (4) perusahaan mampu membuka sumber baru untuk bahan baku yang dapat memberikan nilai tambah pada faktor produksinya; dan (5) perusahaan mampu meningkatkan efektivitas organisasi yang ada sehingga lebih banyak sumber daya yang dapat dimanfaatkan .
Ke lima cara diatas harus dilakukan dengan memperhatikan kondisi pasar,untuk mencari dan menggali apa yang menjadi keinginan konsumen di saat ini dan akan tumbuh menjadi kebutuhan konsumen dimasa mendatang.Inovasi berbasis pasar berupaya menciptakan nilai dan menghasilkan sesuatu yang bersifat baru bagi konsumen, walaupun dalam situasi pasar yang darurat (Christensen and Bower, 1996; dan Zhou et al., 2005.).Untuk itu didalam membangun sebuah inovasi kita harus menggunakan daya imaginasi kita dan hal ini bisa kita lakukan dengan banyak membaca referensi atau berpetualang melalui dunia maya untuk melihat perkembangan kebutuhan dan keinginan konsumen dan meramalkan apa yang akan terjadi 5 tahun sampai 10 tahun ke depan diwilayah segment pasar kita.Kunci dari membangun inovasi berbasis pasar adalah meletakkan pasar dalam hal ini konsumen sebagai subyek yang harus dilayani,sehingga kepedulian kita kepada pelanggan adalah menjadi orientasi dari inovasi yang kita lakukan.sebab konsumen tidak peduli seberapa banyak kita tahu dan mengenal mereka sampai mereka tahu seberapa banyak kita peduli terhadap mereka.Jadi inti dari inovasi berbasis pasar adalah bangun relationship dengan konsumen secara proaktif,sehingga kita menjadi lebih dulu tahu apa yang diinginkan konsumen anda dan memberi surprise kepada pelanggan yang membuat mereka selalu mengingat kita,serta menjadikan kita pilihan utama konsumen.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perencanaan Usaha

Perencanaan usaha merupakan suatu alat untuk memastikan bahwa sebuah usaha dijalankan dengan benar dan tepat, yang mencakup pemilihan kegiatan yang akan dijalankan, bagaimana menjalankan dan kapan dimulai dan selesainya pekerjaan itu, untuk membantu tercapainya tujuan usaha. Perencanaan usaha merupakan langkah awal yang menunjukkan bahwa seseorang serius untuk berwirausaha,dan untuk menghindari faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan,serta mengantisipasi setiap tantangan yang akan dihadapi dalam menjalankan usaha Seorang wirausaha menurut Norman M. Scarborough dan Thomas W. Zimmerer (1993) (dalam Suryana,2003) mengemukakan definisi wirausaha sebagai berikut : “ An entrepreuneur is one who creates a new business in the face of risk and uncertainty for the perpose of achieving profit and growth by identifying opportunities and asembling the necessary resourses to capitalize on those opportunuties”. Wirausaha adalah orang yang menciptakan bisnis baru dalam

Evaluasi Strategi,Kunci Kemenangan Tim

Kegagalan sebuah Tim dalam suatu pertandingan,lebih banyak disebabkan karena tidak adanya evaluasi atau control terhadap strategi yang diterapkan. Kontrol strategi adalah suatu proses merubah rencana bisnis yang diakibatkan adanya perubahan kondisi/situasi, adanya tambahan pengetahuan atau membuat penyesuaian untuk mengarahkan aktivitas-aktivitas agar sesuai dengan rencana. Dimana kegiatannya sbb: • Menentukan target prestasi kerja,standar-standar dan batas batas toleransi untuk tujuan,strategi dan pelaksanaannya. • Mengukur kondisi riel terhadap target yang telah ditentukan • Menganalisis penyimpangan-penyimpangan terhadap batas-batas toleransi. • Melakukan modifikasi-modifikasi yang diperlukan. Proses evaluasi dan kontrol strategik akan melalui beberapa tahap/langkah sebagai berikut: a) Menentukan suatu standar untuk mengukur kinerja perusahaan dan membuat batas toleransi yang dapat diterima untuk tujuan, sasaran dan strategi. Peter Drucker mengusulkan lima kriteria untuk penentua

Strategi membangun Daya Saing di era Hyper Competition

Pada Era Hypercompetition(Persaingan tingkat tinggi dan mengglobal) dimana semua perusahaan menawarkan sesuatu yang baru dan terstandarisasi karena adanya perkembangan teknologi dan ini menyebabkan keunggulan kompetitif sulit untuk bisa dipertahankan karena begitu mudahnya pesaing meniru.Pada kondisi ini setiap perusahaan dituntut untuk senantiasa bersaing dalam harga,kualitas,dan inovasi pada setiap aktivitas-aktivitasnya Keunggulan bersaing diperoleh ketika perusahaan mampu menjadikan banyak aktivitas berlainan yang dilakukan oleh perusahaan digabungkan dalam suatu rantai yang dapat memberikan konstribusi nilai yang memberikan margin maksimal bagi perusahaan ( melaksanakan aktivitas-aktivitas yang penting secara strategis dengan lebih murah atau lebih baik dibanding pesaing). Untuk mempertahankan keunggulan bersaing, kompetensi inti haruslah menambah nilai, sulit digantikan, sulit bagi pesaing untuk meniru, dan dapat dipindahkan sepanjang perusahaan (Barney, 1991; Grant, 1991) .Untu