Perusahaan yang sukses dalam era hypercompetition adalah yang mampu mengedukasi pasarnya dan membangun loyalitas konsumen. Edukasi pasar dilakukan dengan memberikan Pembelajaran pelanggan sehingga dapat membentuk pemahaman, persepsi, logika, dan preferensi terhadap produk dan merk. Dalam situasi persaingan yang tajam, strategi keunggulan merk dapat dikembangkan melalui pembelajaran pelangan. Strategi keunggulan merk akan menciptakan keunggulan berdaya saing berkelanjutan bagi perusahaan.Fenomena ini sangat nyata ketika konsumen diperkenalkan kepada produk yang sama sekali baru pada industry dimana perusahaan berada
Konsumen sama sekali tidak memiliki pengetahuan mengenai produk, konsep nilai tentang produk tersebut, dan pengalaman untuk mampu memilih diantara tawaran yang tersedia. Produk atau merk yang sukses biasanya adalah milik para pionir. Pekerjaan utama pionir adalah (Carpenter, dalam Sudirman,2003):
a. Mengajari konsumen mengenai aspek-aspek penting dari produk tersebut (membentuk persepsi)
b. Menciptakan konsep nilai terhadap produk (membentuk preferensi konsumen untuk menyukai produk)
c. Membantu konsumen menciptakan logika untuk memilih diantara merk para pionir (mengembangkan strategi merk)
Untuk itu pembelajaran pelanggan dapat dilakukan dengan cara :
1. Membentuk persespsi dengan cara mengajari konsumen mengenai aspek-aspek penting dari produk tersebut.
2. Membentuk preferensi konsumen untuk menyukai produk dengan cara menciptakan konsep nilai terhadap produk
3. Mengembangkan strategi merk dengan membantu konsumen menciptakan logika untuk memilih diantara merk .
4. Memberikan pengalaman kepada konsumen dengan melakukan test produk.
Itulah yang dibangun oleh Bank Mandiri sebagai wujud tanggung jawab sosial atau Corporate Social Responsibility (CSR) melalui program Wirausaha Muda Mandiri (WMM) yang dijabarkan dalam 4 (empat) strategi implementasi yaitu sistematisasi pola berusaha, pembinaan manajemen berusaha, mempermudah akses pembiayaan dan membangun sistem yang berkesinambungan. Strategi tersebut diimplementasikan dalam beberapa kegiatan komprehensif yang mencakup antara lain kuliah umum wirausaha, kompetisi rencana bisnis, penghargaan wirausaha, training dan mentoring wirausaha, program pembinaan berwirausaha, dan pembiayaan melalui fasilitas pinjaman Program Kemitraan maupun pinjaman komersial.Program ini sangat cocok untuk membangun branding Bank Mandiri dan akan melekat pada pikiran konsumen. Menurut Al Ries dan Jack Trout yang dikutip oleh Kotler (2000:341) menyatakan bahwa Positioning adalah :“Penentuan posisi di mulai dari produk. Suatu barang, jasa, perusahaan, lembaga atau bahkan orang…Tetapi penentuan bukanlah sesuatu yang dilakukan terhadap produk. Penentuan posisi adalah apa yang dilakukan terhadap pikiran pelanggan. Jadi, pemasar memposisikan produk itu di dalam pikiran calon pelanggan”.Melalui Wirausaha Muda Mandiri Bank Mandiri bersama pemerintah melakukan action untuk menyelesaikan persoalan pengangguran yang saat ini jumlahnya mencapai 10,5 juta jiwa.Hal ini sebagaimana yang disampaikan oleh Direktur Utama Bank Mandiri Agus Martowardojo (2008)
“Pendidikan kewirausahaan adalah cara tepat mengatasi pengangguran di Indonesia dengan menghasilkan pencipta kerja, bukan pencari kerja. Sebagai generasi penerus, adalah kewajiban kita untuk mengentaskan bangsa dari keterpurukan. Kami yakin program WMM dapat menciptakan generasi muda tangguh dan mandiri,”.Menciptakan wirausaha-wirausaha baru memang ibarat menenggak ramuan keabadian bagi perbankan. WMM akan membangun sebuah Pengalaman atau hands-on experience yang pada umumnya, mampu membawa seorang individu dalam jenjang memori yang lebih dalam dan kuat. Hal ini akan tertanam dalam jangka waktu yang cukup lama.Dimana pengalaman ini akan membangun loyallitas konsumen dan Roda bisnis bank akan berputar langgeng melalui pengusaha-pengusaha baru yang diciptakannya, dan ini mampu menjadi keunggulan bersaing berkesinambungan karena telah tercipta loyalitas konsumen
your information about business plan is very importent for me...
BalasHapus