Flippo dengan berdasar teori Abraham Maslow menyebutkan sepuluh kebutuhan pekerja terhadap organisasi, yaitu :
1. Upah ( menurut Maslow, termasuk golongan kebutuhan fisiologis )
Merupakan alat pemuas kebutuhan fisiologis, keterjaminan egoistik.
2. Keterjaminan pekerjaan ( menurut Maslow, termasuk golongan kebutuhan rasa aman )
Merupakan alat pemuas kebutuhan keterjaminan umum atas pekerjaanya.
3. Teman-teman sekerja yang menyenangkan ( menurut Maslow, termasuk golongan kebutuhan sosial )
Keinginan yang berasal dari kebutuhan sosial untuk berteman dan dapat diterima.
4. Penghargaan atas pekerjaan yang dilakukan ( menurut Maslow termasuk golongan kebutuhan ego )
Keinginan yang berasal dari pengelompokan kebutuhan secara egoistik dan dapat dipenuhi oleh manajemen melalui pujian lisan atau imbalan akan pekerjaanya.
5. Pekerjaan yang berarti ( menurut Maslow termasuk golongan kebutuhan perwujudan diri )
Keinginan yang berasal dari kebutuhan akan penghargaan maupun dorongan ke arah perwujudan diri dan prestasi.
6. Kesempatan untuk maju ( menurut Maslow termasuk golongan kebutuhan ego )
Perasaan ini dipengaruhi oleh tradisi budaya dalam hal kebebasan dan kesempatan untuk memenuhi kebutuhan egoistik.
7. Kodisi kerja yang nyaman, aman dan menarik ( menurut Maslow, termasuk golongan kebutuhan rasa aman )
Keinginan yang berasal dari beberapa tingkat kebutuhan seperti kebutuhan fisiologis, rasa aman juga penghargaan.
8. Kepemimpinan yang mampu dan adil ( menurut Maslow, termasuk golongan kebutuhan rasa aman )
Kepemimpinan yang baik turut menjamin bahwa organisasi yang bersangkutan dan pekerjaannya akan terus hidup dan sifat ego manusia akan penghormatan pada pimpinan.
9. Perintah dan pengarahan yang masuk akal ( menurut Maslow, termasuk golongan kebutuhan rasa aman )
Perintah tersebut harus berkaitan dengan keadaan yang dibutuhkan, dapat dilaksanakan, lengkap tapi tidak dirinci secara berlebihan, jelas, singkat dan disampaikan dengan cara yang merangsang sikap penerima. Perintah yang sukar dimengerti dan dilaksanakan akan memperbesar ketidakamanan dan kekecewaan.
10. Organisasi yang relevan dari segi sosial ( menurut Maslow, termasuk golongan kebutuhan sosial )
Harapan pekerja akan peranan perusahaan akan masalah sosial yang berasal dari kebutuhan akan sifat self esteem.
Sepuluh Kebutuhan pekerja diatas tersebut jika tidak terpenuhi akan menjadi pemicu terjadinya Labor Turn Over, William H. Mobley ( 1986 : 13) dalam bukunya Employee Turn Over : Causes, Consequences and Control yang diterjemahkan oleh Nurul Iman mengatakan : “ Labor Turn Over adalah berhentinya individu sebagai anggota suatu organisasi dengan disertai pemberian imbalan keuangan oleh organisasi yang bersangkutan. Hasil penelitian menunjukkan,dari kesepuluh faktor-faktor kebutuhan pekerja yang mempunyai pengaruh 67% terhadap Labor Turn Over pekerja, dan variabel upah merupakan faktor paling dominan yang menentukan tingkat Labor Turn Over pekerja. Kepuasan kerja yang rendah akan mengakibatkan Labor Turn Over yang tinggi, pekerja lebih mudah meninggalkan perusahaan dan mencari kesempatan di perusahaan lain. Mobley menyajikan suatu model proses keputusan keluarnya seseorang pekerja dari suatu organisasi.Model ini mengemukakan bahwa perasaan tidak puas menimbulkan pikiran-pikiran untuk keluar, kemudian individu akan mengevaluasi dan mencari alternatif-alternatif, bermaksud keluar, dan akhirnya pekerja itu keluar.
PROSES TERJADINYA LABOR TURN OVER
Evaluating of Existing Job
Experience Job Satisfaction Dissatisfaction
Thinking of Quiting
Evaluation of Expected Utility of Search and Cost of Quiting
Intention to Search for Alternatives
Search for Alternatives
Evaluation of Alternatives
Comparison of Alternatives with Present Job
Intention to Quit / Stay
Quit / Stay
Komentar
Posting Komentar