Langsung ke konten utama

Membuat Ketidakselarasan Menjadi Sebuah Kesuksesan


Boleh jadi didalam setiap langkah kehidupan kita,banyak menemukan ketidakselarasan hal ini timbul karena kondisi dan situasi yang ada tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan. Ketidakselarasan adalah suatu rentang/ gap antara yang seharusnya dengan yang terjadi.
Kondisi seharusnya adalah kondisi ideal yang dibuat berdasarkan perencanaan yang matang,namun ketika itu diterapkan dilapangan banyak hal yang mempengaruhi sehingga apa yang terjadi tidaksesuai dengan rencana yang diinginkan.

Keberhasilan berwirausaha banyak sekali ditentukan oleh kemampuan kita didalam menyikapi setiap ketidakselarasan yang kita hadapi.Jika kita melihatnya sebagai hambatan,yangmembuat kita berkeluh kesah dan akhirnya putus asa,maka jadilah kita sebagai seorang pecundang yang kalah sebelum bertanding.Namun jika kita mampu melihatnyasebagai sebuah peluang dan membuat kita lebih bersemangat dan totalitas maka kita akanmendapati diri kita sebagai pemenang,karena kita mampu menciptakan inovasi dan hal-hal yang baru dan membuat ketidakselarasan menjadi sebuah kemanfaatan yang berdayaguna dan berhasilguna tinggi.
Agar kita mampu menjadikan ketidakselarasan menjadi sebuah peluang maka Allah SWT berfirman dalam QS.Alam-Nasyrah(94) ayat 1-8:
1)Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu?
Dalam Ayat (1) ini allah mengingatkan kita untuk selalu melapangkan dada kita dalam menghadapi ketidakselarasan kehidupan kita.

2).Dan Kami telah menghilangkan dari padamu bebanmu

3).yang memberatkan punggungmu?
Dalam Ayat (2 dan 3) ini allah mengingatkan kita untuk tidak menjadikan ketidakselarasan kehidupan kita,sebagai beban yang membuat kita berkeluhkesah dan putus asa.

4).Dan Kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu.
Dalam Ayat (4) ini allah mengingatkan kita sebagai manusia yang diberi Allah kemampuan yang paling tinggi dibandingkan mahluk lainnya,dankita diminta untuk memberdayagunakan seoptimal mungkin segala yang diberikan Allah kepada kita.

5).Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,

6).sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.
Dalam Ayat (5 dan 6) ini allah mengingatkan kita bahwa didalam setiap kesulitan pasti ada kemudahan,sehingga prespektif kita harus selalu melihat jawaban dari setiap masalah dan ketidakselarasan.

7).Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain,
Dalam Ayat (7) ini allah mengingatkan kita sebagai manusia harus mampu merencanakan setiap langkah dengan baik,sistimatik dan bertahap,lakukan hal yang paling bisa,mendesak dan sumberdaya anda memungkinkan untuk mencapainya.

8).dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.
Dalam Ayat (8) ini allah mengingatkan kita untuk selalu bertawakal kepada Allah,terhadap apa yang sudah kita lakukan dengan optimal,sehingga kita yakin dan percaya bahwa yang terjadi itu adalah yang terbaik buat kehidupan kita.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perencanaan Usaha

Perencanaan usaha merupakan suatu alat untuk memastikan bahwa sebuah usaha dijalankan dengan benar dan tepat, yang mencakup pemilihan kegiatan yang akan dijalankan, bagaimana menjalankan dan kapan dimulai dan selesainya pekerjaan itu, untuk membantu tercapainya tujuan usaha. Perencanaan usaha merupakan langkah awal yang menunjukkan bahwa seseorang serius untuk berwirausaha,dan untuk menghindari faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan,serta mengantisipasi setiap tantangan yang akan dihadapi dalam menjalankan usaha Seorang wirausaha menurut Norman M. Scarborough dan Thomas W. Zimmerer (1993) (dalam Suryana,2003) mengemukakan definisi wirausaha sebagai berikut : “ An entrepreuneur is one who creates a new business in the face of risk and uncertainty for the perpose of achieving profit and growth by identifying opportunities and asembling the necessary resourses to capitalize on those opportunuties”. Wirausaha adalah orang yang menciptakan bisnis baru dalam

Evaluasi Strategi,Kunci Kemenangan Tim

Kegagalan sebuah Tim dalam suatu pertandingan,lebih banyak disebabkan karena tidak adanya evaluasi atau control terhadap strategi yang diterapkan. Kontrol strategi adalah suatu proses merubah rencana bisnis yang diakibatkan adanya perubahan kondisi/situasi, adanya tambahan pengetahuan atau membuat penyesuaian untuk mengarahkan aktivitas-aktivitas agar sesuai dengan rencana. Dimana kegiatannya sbb: • Menentukan target prestasi kerja,standar-standar dan batas batas toleransi untuk tujuan,strategi dan pelaksanaannya. • Mengukur kondisi riel terhadap target yang telah ditentukan • Menganalisis penyimpangan-penyimpangan terhadap batas-batas toleransi. • Melakukan modifikasi-modifikasi yang diperlukan. Proses evaluasi dan kontrol strategik akan melalui beberapa tahap/langkah sebagai berikut: a) Menentukan suatu standar untuk mengukur kinerja perusahaan dan membuat batas toleransi yang dapat diterima untuk tujuan, sasaran dan strategi. Peter Drucker mengusulkan lima kriteria untuk penentua

Strategi membangun Daya Saing di era Hyper Competition

Pada Era Hypercompetition(Persaingan tingkat tinggi dan mengglobal) dimana semua perusahaan menawarkan sesuatu yang baru dan terstandarisasi karena adanya perkembangan teknologi dan ini menyebabkan keunggulan kompetitif sulit untuk bisa dipertahankan karena begitu mudahnya pesaing meniru.Pada kondisi ini setiap perusahaan dituntut untuk senantiasa bersaing dalam harga,kualitas,dan inovasi pada setiap aktivitas-aktivitasnya Keunggulan bersaing diperoleh ketika perusahaan mampu menjadikan banyak aktivitas berlainan yang dilakukan oleh perusahaan digabungkan dalam suatu rantai yang dapat memberikan konstribusi nilai yang memberikan margin maksimal bagi perusahaan ( melaksanakan aktivitas-aktivitas yang penting secara strategis dengan lebih murah atau lebih baik dibanding pesaing). Untuk mempertahankan keunggulan bersaing, kompetensi inti haruslah menambah nilai, sulit digantikan, sulit bagi pesaing untuk meniru, dan dapat dipindahkan sepanjang perusahaan (Barney, 1991; Grant, 1991) .Untu