Langsung ke konten utama

start your business with an inspiring step


Perkembangan Dunia bisnis begitu cepat. Terkadang sulit untuk menebak kemana arah bisnis itu akan melaju.Untuk itu dibutuhkan suatu pengetahuan yang luas dan intuisi yang mendalam untuk bisa mengambil keputusan yang tepat guna dan daya guna.Kesalahan didalam mengambil langkah serta menyikapi setiap persaingan dan perubahan akan berakibat fatal.Kemampuan untuk merespon perubahan yang drastis sangat ditentukan oleh daya kreativitas kita untuk membangun sebuah langkah yang inspiring

Agar tetap survival bahkan menjadi pemenang dalam kancah persaingan bisnis Anda.Maka bangun sesuatu yang mampu menjadi Inspiring anda dalam mengembangkan bisnis yang inovatif dengan langkah-langkah :
Buatlah kalimat dan pernyataan yang terbaik dan visual yang mampu menjelaskan bisnis Anda?
Tentukan Kualitas dan keunggulan apa yang dimiliki bisnis Anda?
Tentukan arah pengembangan kualitas bisnis Anda?
Jelaskan dan Ditelkan Apa yang membuat bisnis Anda berbeda dengan yang lainnya?
Kemajuan bisnis anda dapat tercapai apabila anda mampu focus dan member perhatian yang lebih baik pada prespektif pelanggan anda yang tercermin dalam bisnis proses yang anda bangun yang member garansi pada terciptanya kepuasan dan loyalitas dari pelanggan anda. Hal ini menuntut adanya pembaharuan-pembaharuan yang positif dan berbanding lurus dengan pencapaian visi bisnis anda.Dengan menciptakan berbagai variasi kerja baik dalam bentuk metode maupun orang yang mampu menghilangkan kejenuhan dan menumbuhkan gairan bekerja serta kreatifitas karyawan dalam menghadapi masalah.
Bangun komunikasi dan pembelajaran yang lateral yang mampu membangun emosional question anda dan tim dalam melakukan kerjasama untuk pencapaian target yg telah ditetapkan.Hal ini sesuai dengan Firman Allah :
"Akan Kami perlihatkan kepada mereka kekuasaan Kami yang ada di segenap penjuru alam dan pada diri manusia itu sendiri, sehingga jelas bagi mereka bahwa yang Kami wahyukan itu adalah benar. Belumkah cukup bahwa Tuhanmu menyaksikan segala-galanya ?" (Q.S Al Fushilat 53)
Demikian pula Allah juga menyuruh kita didalam melakukan sebuah perniagaan itu bersungguh-sungguh dengan mengorbankan seluruh jiwa,raga dan harta benda,kalau kita menginginkan kesuksesan ada dalam genggaman kita sebagaimana Firman Allah dalam Al Qur’an surat Ash Shaff ayat 10 - 12: Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu Aku tunjukkan suatu perniagaan (bisnis) yang dapat menyelamatkan kamu dari azab yang pedih? (yaitu) beriman kepada Allah dan Rasul-Nya-lah dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahuinya. Niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai dan (memasukkan kamu) ke tempat tinggal yang baik di dalam surga ’Adn. Itulah keberuntungan yang besar.

Komentar

  1. focus??? what's the meaning that word??? kita harus memegang kendali sendiri atau bagaimana?? tidak mungkinkah jika si pemilik usaha mempercayakan kpd org lain???.. trimakasihhh

    BalasHapus
  2. Focus itu lebih pada perhatian baik berupa pemikiran maupun pengorbanan waktu dan biaya yang kita curahkan untuk bisnis kita.Kita bisa mempercayakan kepada orang lain selama kita masih memberi kendali penuh terhadap jalannya bisnis kita.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perencanaan Usaha

Perencanaan usaha merupakan suatu alat untuk memastikan bahwa sebuah usaha dijalankan dengan benar dan tepat, yang mencakup pemilihan kegiatan yang akan dijalankan, bagaimana menjalankan dan kapan dimulai dan selesainya pekerjaan itu, untuk membantu tercapainya tujuan usaha. Perencanaan usaha merupakan langkah awal yang menunjukkan bahwa seseorang serius untuk berwirausaha,dan untuk menghindari faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan,serta mengantisipasi setiap tantangan yang akan dihadapi dalam menjalankan usaha Seorang wirausaha menurut Norman M. Scarborough dan Thomas W. Zimmerer (1993) (dalam Suryana,2003) mengemukakan definisi wirausaha sebagai berikut : “ An entrepreuneur is one who creates a new business in the face of risk and uncertainty for the perpose of achieving profit and growth by identifying opportunities and asembling the necessary resourses to capitalize on those opportunuties”. Wirausaha adalah orang yang menciptakan bisnis baru dalam

Strategi membangun Daya Saing di era Hyper Competition

Pada Era Hypercompetition(Persaingan tingkat tinggi dan mengglobal) dimana semua perusahaan menawarkan sesuatu yang baru dan terstandarisasi karena adanya perkembangan teknologi dan ini menyebabkan keunggulan kompetitif sulit untuk bisa dipertahankan karena begitu mudahnya pesaing meniru.Pada kondisi ini setiap perusahaan dituntut untuk senantiasa bersaing dalam harga,kualitas,dan inovasi pada setiap aktivitas-aktivitasnya Keunggulan bersaing diperoleh ketika perusahaan mampu menjadikan banyak aktivitas berlainan yang dilakukan oleh perusahaan digabungkan dalam suatu rantai yang dapat memberikan konstribusi nilai yang memberikan margin maksimal bagi perusahaan ( melaksanakan aktivitas-aktivitas yang penting secara strategis dengan lebih murah atau lebih baik dibanding pesaing). Untuk mempertahankan keunggulan bersaing, kompetensi inti haruslah menambah nilai, sulit digantikan, sulit bagi pesaing untuk meniru, dan dapat dipindahkan sepanjang perusahaan (Barney, 1991; Grant, 1991) .Untu

Evaluasi Strategi,Kunci Kemenangan Tim

Kegagalan sebuah Tim dalam suatu pertandingan,lebih banyak disebabkan karena tidak adanya evaluasi atau control terhadap strategi yang diterapkan. Kontrol strategi adalah suatu proses merubah rencana bisnis yang diakibatkan adanya perubahan kondisi/situasi, adanya tambahan pengetahuan atau membuat penyesuaian untuk mengarahkan aktivitas-aktivitas agar sesuai dengan rencana. Dimana kegiatannya sbb: • Menentukan target prestasi kerja,standar-standar dan batas batas toleransi untuk tujuan,strategi dan pelaksanaannya. • Mengukur kondisi riel terhadap target yang telah ditentukan • Menganalisis penyimpangan-penyimpangan terhadap batas-batas toleransi. • Melakukan modifikasi-modifikasi yang diperlukan. Proses evaluasi dan kontrol strategik akan melalui beberapa tahap/langkah sebagai berikut: a) Menentukan suatu standar untuk mengukur kinerja perusahaan dan membuat batas toleransi yang dapat diterima untuk tujuan, sasaran dan strategi. Peter Drucker mengusulkan lima kriteria untuk penentua