Langsung ke konten utama

Perencanaan Pemasaran

Pemasaran menurut The American Marketing Association sebagai mana dikutip oleh Kotler (2003:9) adalah proses merencanakan dan melaksanakan konsep, harga, dan distribusi ide, barang, dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang dapat memuaskan tujuan-tujuan individu dan organisasinya.Berdasarkan definisi tersebut pemahaman pemasaran itu identik dengan penjualan perlu diluruskan,pemasaran itu lebih luas dari sekedar kegiatan penjualan, tetapi merupakan suatu proses kegiatan untuk membuat bagaimana cara menawarkan barang atau jasa yang dapat mempengaruhi permintaan dan keputusan pembelian konsumen secara berkelanjutan. Kondisi tersebut akan dapat dicapai jika kegiatan pemasaran memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak. Konsumen akan memperoleh barang atau jasa sesuai kebutuhan dan keinginannya, sedangkan produsen akan memperoleh keuntungan dari barang/jasa yang dijualnya. Semakin besar keuntungan yang dapat dinikmati, baik oleh penjual maupun pembeli, maka akan semakin sering pula kedua belah pihak tersebut mengadakan transaksi bisnis. perusahaan dapat memperoleh profit dari produk yang dihasilkannya kalau produk tersebut dibeli oleh pelanggan. Berdasarkan profit tersebut, perusahaan dapat melanjutkan bisnisnya sehingga ia dapat memenuhi keinginan pelanggan lebih besar di masa yang akan datang.Dengan kata lain perusahaan selalu berpedoman atau berfokus kepada nilai-nilai yang terdapat dalam diri pelanggan, sehingga kegiatan pemasaran tersebut dapat berhasil dengan baik.Orientasi kepada pelanggan merupakan faktor yang sangat penting bagi kesuksesan usaha pemasaran. Orientasi pemasaran harus sesuai dengan tujuan perusahaan sehingga perusahaan dapat memperoleh volume penjualan yang dapat menghasilkan laba.Untuk itu kegiatan pemasaran harus diperhitungkan sebagai investasi, sama seperti pembelian peralatan atau pembelian pabrik, yaitu pengeluaran yang ditujukan untuk kepentingan jangka panjang. Dengan memberikan kepuasan terhadap konsumen biasanya menimbulkan dorongan konsumen untuk melakukan pembelian ulang.Dan juga biasanya membuat konsumen bersedia merekomendasikan kepada teman, sahabat, kenalan, atau keluarganya agar membeli produk yang pernah atau sedang digunakannya serta menyakinkan mereka dengan mengatakan saya buktinya kalau produk/jasa tersebut baik. Mengapa selama in kegiatan pemasaran belum dipandang sebagai sesuatu yang penting untuk dipenuhi,terlebih lagi jika dikaitkan dengan biaya.Penyebab utama kegiatan pemasaran ini menjadi kurang diperhatikan karena tidak dikaitkan dengan pencapaian visi dan misi perusahaan serta tujuan dan sasaran perusahaan.Dengan mengaitkan pada hal tersebut maka kegiatan pemasaran tidak hanya dipahami sebagai kegiatan penjualan tetapi juga pembangunan posisioning perusahaan mulai dari aspek produk, aspek manajemen pengelolaan,aspek sumberdaya manusia,aspek keuangan,aspek penetapan harga dan keuntungan,aspek promosi,branding,dan penjualan. Contohnya, penjelasan secara detail pada pembuatan produk diperlukan hasil penelitian pasar yang menunjukkan karakteristik yang dibutuhkan oleh konsumen terhadap suatu produk,sehinggan dapat mengantisipasi komplain mengenai produk yang berakibat pada retur yang pastinya akan membebani biaya produksi. Demikian juga pada aspek kegiatan sumber daya manusia, khususnya yang berhubungan dengan kompensasi dan reward kepada semua karyawan yang terlibat dalam perusahaan tentunya tergantung pada berapa target penerimaan dari penjualan perusahaan. Menurut J. Stanton (2000:323) menyatakan bahwa langkah-langkah pemasaran adalah sebagai berikut: 1) Melakukan analisis situasi merupakan tindakan ulang terhadap program pemasaran, analisis sampai dimana program telah dilaksanakan, manajemen dapat menentukan arah program di masa yang akan datang. 2) Penentuan sasaran pemasaran merupakan langkah dimana perusahaan harus menentukan sasaran pasar yang akan dilayani. 3) Penyeleksian pasar sasaran dan mengukur permintaan pasar merupakan langkah kunci dalam pelaksanaan pemasaran, dimana manajemen harus menganalisa pasar yang ada secara terperinci dan mengidentifikasikan pasar-pasar yang potensial dan memperkirakan permintaan baik saat ini maupun di masa yang akan datang. 4) Merancang bauran pemasaran strategi, merancang bauran strategi pemasaran memungkinkan perusahaan dapat memuaskan keinginan pasar sasarannya. Yang mana rancangan dan operasi dari komponen-komponen pemasaran merupakan bagian terbesar dari upaya pemasaran perusahaan. 5) Mempersiapkan rencana pemasaran tahunan merupakan proses perencanaan pemasaran strategi yang kadang berjalan dalam sebuah perusahaan mencapai titik tertinggi pada persiapan pemasaran jangka pendek. Setiap perusahaan yang ingin berhasil dalam pemasaran produknya harus memperhatikan kelima langkah-langkah pemasaran diatas , sehingga perusahaan dapat memulai usahanya dengan menerapkan produk atau jasa yang sesuai dengan keinginan atau kebutuhan konsumen pada waktu yang tepat ke tengah pasar yang sedang tumbuh dengan cepat. Proses pemasaran dapat dimulai dengan analisa pasar yang didasarkan pada peluang pasar yang akan menjadi kesempatan buat perusahaan untuk memasuki pasar dan memperoleh pangsa pasar, karena analisa kesempatan ini penting sekali dilakukan sebelum perusahaan menentukan tujuannya, Adapun alasan yang dapat dikemukakan mengapa analisa pasar ini perlu dilakukan terlebih dahulu, menurut Basu Swasta (2002:5) adalah sebagai berikut: a)Suatu perusahaan dapat memulai usahanya karena adanya kesempatan yang baik. Jika dapat dikatakan bahwa perusahaan itu mempunyai suatu tujuan atau akan melakukan sesuatu karena adanya sesuatu (kesempatan). b)Suatu perusahaan yang mengubah tujuannya bilamana kesempatan yang ada berubah. Melalui analisa pasar perusahaan dapat mengetahui potensi pembeli dan apa saja yang menjadi kebutuhannya. Dari situ kita akan menilai apakah kita sanggup memenuhi kebutuhan pembeli atau melakukan edukasi pasar agar konsumen mengenal produk kita dan memilih untuk membeli produk atau jasa kita. Kita juga dapat mengenai masalah pemasaran yang berkaitan dengan bauran pemasaran. Menurut Marwan Asri (2001:30) marketing mix adalah: “Variabel-variabel pemasaran (product, price, placement dan promotion), yang akan dikombinasikan oleh perusahaan untuk memperoleh hasil yang maksimal”. Menurut pendapat yang dikemukakan Bashu Swasta (2002:103) marketing mix, adalah: “Kombinasi dari empat variable atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan yaitu: produk, struktur harga, kegiatan promosi dan sistem distribusi”. Perencanaan pemasaran dapat disusun berdasarkan pentahapan waktu yang panjang atau periode waktu yang pendek disesuaikan dengan kebutuhan dan prioritas perusahaan. Perencanaan jangka panjang biasanya jangka waktunya lebih dari 3 tahun serta melibatkan peranan dari top manajemen maupun staf perencanaan khusus. Perencanaan jangka panjang dilakukan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi sangat luas, seperti diversifikasi produk,penetapan harga maupun discont.Sedangkan perencanaan jangka pendek, periode waktunya relatif pendek, yaitu satu tahun atau kurang . biasanya perencanaan ini dilakukan oleh supervisor atau kepala bagian.Masalah yang dimasukkan dalam perencanaan ini adalah kegiatan promosi,personal selling. Perencanaan pemasaran yang efektif mampu mendiskripsikan dengan baik pasar sasaran dan proposisi nilai yang akan ditawarkan,berdasarkan pada analisis tentang peluang pasar yang paling potensial dan memungkinkan untuk dijalankan.Perencanaan pemasaran yang baik juga merinci taktik pemasaran,yang mencakup fitur produk, promosi, perdagangan, penetapan harga, saluran distribusi,dan pelayanan. Isi dari perencanaan pemasaran meliputi : 1)Ringkasan: Menyajikan pandangan singkat atas rencana pemasaran yang diusulkan secara ringkas,padat dan jelas. 2)Situasi pemasaran saat ini Menyajiakan data latar belakang yang relevan mengenai pasar, produk, ,promosi dan distribusi serta persaingan pada pasar sasaran. Serta informasi tentang kondisi pasar yang memungkinkan perusahaan membuat dan menjual barang dan jasa yang sesuai dengan kondisi perusahaan dan pasar target atau selera konsumen yang dituju 3)Sasaran dan isu Menentukan sasaran perusahaan untuk produk di bidang penjualan, pangsa pasar, laba serta isu yang akan mempengaruhi sasaran ini. 4)Analisis kekuatan dan kelemahan Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan perusahaan yang mungkin mempengaruhi pemasaran produk atau jasa. 5)Analisis ancaman dan peluang Mengidentifikasi ancaman dan peluang utama yang mungkin mempengaruhi produk. Tabel Eksternal Faktor Strategi 6)Analisis Maping dan Posisioning Perusahaan Berdasarkan analisa SWOT kemudian dibuat maping posisi perusahaan di pasar dibandingkan dengan pesaing utamanya dan prioritas strategi yang akan dijalankan. Berdasarkan hasil-hasil yang didapat dari analisis internal dan eksternal hasilnya dapat dirangkum sebagai berikut: 1.Skor Total Kekuatan …………… 2.Skor Total Kelemahan ………………. 3.Skor Total Peluang ……………….. 4.Skor Total Ancaman …………… Berpijak dari skor total ini, maka penentuan posisi perusahaan dapat digambar sebagai Matrik SWOT.Untuk mencari koordinatnya, dapat dicari dengan cara sebagai berikut: Koordinat Analisis Internal (Skor total Kekuatan - Skor Total Kelemahan) : 2 = Koordinat Analisis Eksternal (Skor total Peluang - Skor Total Ancaman) : 2 = Jadi titik koordinatnya terletak pada (.......; ........) 7)Strategi pemasaran Menyajikan pendekatan pemasaran yang luas, yang akan digunakan untuk mencapai sasaran dalam rencana. Strategi pemasaran disini harus mampu merancang manfaat tertentu pada suatu produk atau jasa yang tidak dimiliki oleh pesaing atau tidak disediakan oleh pesaing, menggunakan jalur distribusi, kemasan, sistem pelayanan, harga yang spesifik dan berbeda. Strategi juga harus menunjukkan kreativitas untuk menciptakan nilai tambah sebuah produk/jasa yang bisa memenuhi harapan konsumen potensial.. 8)Identifikasi Sumberdaya Melakukan identifikasi sumberdaya yang dimiliki oleh perusahaan untuk melaksanakan strategi pemasaran. 9)Program tindakan Menspesifikasikan apa yang akan dilakukan, siapa yang akan melakukannya, kapan dan berapa biayanya.Dan harus dirinci pentahapannya mulai dari jangka panjang sampai pada capaian bulanan bahkan harian. 10)Anggaran Laporan laba dan rugi yang diproyeksikan yang meramalkan hasil keuangan yang diharapkan dari rencana pemasaran. 11) Evaluasi dan Pengendalian Kegiatan menganalisa dan mengawasi rencana pemasaran dalam pelaksanaannya. (untuk mengukur hasil dan penyimpangannya serta untuk mengendalikan aktivitas).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perencanaan Usaha

Perencanaan usaha merupakan suatu alat untuk memastikan bahwa sebuah usaha dijalankan dengan benar dan tepat, yang mencakup pemilihan kegiatan yang akan dijalankan, bagaimana menjalankan dan kapan dimulai dan selesainya pekerjaan itu, untuk membantu tercapainya tujuan usaha. Perencanaan usaha merupakan langkah awal yang menunjukkan bahwa seseorang serius untuk berwirausaha,dan untuk menghindari faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan,serta mengantisipasi setiap tantangan yang akan dihadapi dalam menjalankan usaha Seorang wirausaha menurut Norman M. Scarborough dan Thomas W. Zimmerer (1993) (dalam Suryana,2003) mengemukakan definisi wirausaha sebagai berikut : “ An entrepreuneur is one who creates a new business in the face of risk and uncertainty for the perpose of achieving profit and growth by identifying opportunities and asembling the necessary resourses to capitalize on those opportunuties”. Wirausaha adalah orang yang menciptakan bisnis baru dalam

Strategi membangun Daya Saing di era Hyper Competition

Pada Era Hypercompetition(Persaingan tingkat tinggi dan mengglobal) dimana semua perusahaan menawarkan sesuatu yang baru dan terstandarisasi karena adanya perkembangan teknologi dan ini menyebabkan keunggulan kompetitif sulit untuk bisa dipertahankan karena begitu mudahnya pesaing meniru.Pada kondisi ini setiap perusahaan dituntut untuk senantiasa bersaing dalam harga,kualitas,dan inovasi pada setiap aktivitas-aktivitasnya Keunggulan bersaing diperoleh ketika perusahaan mampu menjadikan banyak aktivitas berlainan yang dilakukan oleh perusahaan digabungkan dalam suatu rantai yang dapat memberikan konstribusi nilai yang memberikan margin maksimal bagi perusahaan ( melaksanakan aktivitas-aktivitas yang penting secara strategis dengan lebih murah atau lebih baik dibanding pesaing). Untuk mempertahankan keunggulan bersaing, kompetensi inti haruslah menambah nilai, sulit digantikan, sulit bagi pesaing untuk meniru, dan dapat dipindahkan sepanjang perusahaan (Barney, 1991; Grant, 1991) .Untu

Evaluasi Strategi,Kunci Kemenangan Tim

Kegagalan sebuah Tim dalam suatu pertandingan,lebih banyak disebabkan karena tidak adanya evaluasi atau control terhadap strategi yang diterapkan. Kontrol strategi adalah suatu proses merubah rencana bisnis yang diakibatkan adanya perubahan kondisi/situasi, adanya tambahan pengetahuan atau membuat penyesuaian untuk mengarahkan aktivitas-aktivitas agar sesuai dengan rencana. Dimana kegiatannya sbb: • Menentukan target prestasi kerja,standar-standar dan batas batas toleransi untuk tujuan,strategi dan pelaksanaannya. • Mengukur kondisi riel terhadap target yang telah ditentukan • Menganalisis penyimpangan-penyimpangan terhadap batas-batas toleransi. • Melakukan modifikasi-modifikasi yang diperlukan. Proses evaluasi dan kontrol strategik akan melalui beberapa tahap/langkah sebagai berikut: a) Menentukan suatu standar untuk mengukur kinerja perusahaan dan membuat batas toleransi yang dapat diterima untuk tujuan, sasaran dan strategi. Peter Drucker mengusulkan lima kriteria untuk penentua