Langsung ke konten utama

Menciptakan Karyawan Loyal dan Hebat dengan Biaya Murah

Salah satu problem mendasar dari pengembangan usaha kecil dan menengah adalah kesulitan didalam menciptakan SDM yang unggul dengan biaya yang murah tanpa harus khawatir dibajak oleh perusahaan lain.Untuk itu para pelaku bisnis UKM harus memiliki Inisiatif untuk menghasilkan SDM unggul melalui proses pengamatan dengan melakukan pemetaan mental pada calon karyawan yang direkut melalui spider plot yang diambil dari ciri-ciri karyawan yang sukses pada bidang yang digeluti. Untuk menciptakan loyalitas yang tinggi karyawan pada perusahaan dan mau secara sadar untuk bekerja keras maka anda harus menjadi model bahkan idola bagi karyawan anda.Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menjadi idola bagi karyawan anda: Langkah yang pertama adalah jangan pernah memandang karyawan anda sebagai orang kecil tapi perlakukanlah mereka menjadi orang hebat dan yakinkan fikiran dan hatinya melalui serangkaian tindakan yang sesuai dengan karakteristik karyawan anda. Langkah kedua adalah jadilah tauladan dalam kehidupan mereka khususnya dalam bekerja dan menggapai kesuksesan.dengan tetap menyatakan bahwa anda adalah manusia biasa yang tidak luput dari berbuat salah dan dosa. Langkah ketiga, adalah bangun passion dengan slogan bahwa anda bersedia menderita untuk kesuksesan karyawan anda,karena apabila karyawan anda sukses,pada hakekatnya diri Anda juga sukses. Langkah keempat adalah jagalah kata-kata anda dengan selalu berkata sesuatu yang positif kepada karyawan anda,seburuk apapun yang terjadi pada kondisi karyawan dan perusahaan Anda. Langkah kelima adalah jadilah pribadi yang menyenangkan dan selalu mewarnai lingkungan anda dengan menciptakan joke dan humor serta mendisain ruang kerja dengan sesuatu yang menyenangkan. Sebelum anda melakukan lima langkah tersebt yakinkan pikiran dan kejiwaan anda bahwa anda mampu melakukan dengan baik.Dan setiap selesai melakukan langkah diatas,beri penghargaan dan pengakuan pada diri anda dengan menepuk tangan dan kaki anda sambil mengucap saya orang hebat dan akan menciptakan orang hebat.Selamat mencoba!!!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perencanaan Usaha

Perencanaan usaha merupakan suatu alat untuk memastikan bahwa sebuah usaha dijalankan dengan benar dan tepat, yang mencakup pemilihan kegiatan yang akan dijalankan, bagaimana menjalankan dan kapan dimulai dan selesainya pekerjaan itu, untuk membantu tercapainya tujuan usaha. Perencanaan usaha merupakan langkah awal yang menunjukkan bahwa seseorang serius untuk berwirausaha,dan untuk menghindari faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan,serta mengantisipasi setiap tantangan yang akan dihadapi dalam menjalankan usaha Seorang wirausaha menurut Norman M. Scarborough dan Thomas W. Zimmerer (1993) (dalam Suryana,2003) mengemukakan definisi wirausaha sebagai berikut : “ An entrepreuneur is one who creates a new business in the face of risk and uncertainty for the perpose of achieving profit and growth by identifying opportunities and asembling the necessary resourses to capitalize on those opportunuties”. Wirausaha adalah orang yang menciptakan bisnis baru dalam

Evaluasi Strategi,Kunci Kemenangan Tim

Kegagalan sebuah Tim dalam suatu pertandingan,lebih banyak disebabkan karena tidak adanya evaluasi atau control terhadap strategi yang diterapkan. Kontrol strategi adalah suatu proses merubah rencana bisnis yang diakibatkan adanya perubahan kondisi/situasi, adanya tambahan pengetahuan atau membuat penyesuaian untuk mengarahkan aktivitas-aktivitas agar sesuai dengan rencana. Dimana kegiatannya sbb: • Menentukan target prestasi kerja,standar-standar dan batas batas toleransi untuk tujuan,strategi dan pelaksanaannya. • Mengukur kondisi riel terhadap target yang telah ditentukan • Menganalisis penyimpangan-penyimpangan terhadap batas-batas toleransi. • Melakukan modifikasi-modifikasi yang diperlukan. Proses evaluasi dan kontrol strategik akan melalui beberapa tahap/langkah sebagai berikut: a) Menentukan suatu standar untuk mengukur kinerja perusahaan dan membuat batas toleransi yang dapat diterima untuk tujuan, sasaran dan strategi. Peter Drucker mengusulkan lima kriteria untuk penentua

Strategi membangun Daya Saing di era Hyper Competition

Pada Era Hypercompetition(Persaingan tingkat tinggi dan mengglobal) dimana semua perusahaan menawarkan sesuatu yang baru dan terstandarisasi karena adanya perkembangan teknologi dan ini menyebabkan keunggulan kompetitif sulit untuk bisa dipertahankan karena begitu mudahnya pesaing meniru.Pada kondisi ini setiap perusahaan dituntut untuk senantiasa bersaing dalam harga,kualitas,dan inovasi pada setiap aktivitas-aktivitasnya Keunggulan bersaing diperoleh ketika perusahaan mampu menjadikan banyak aktivitas berlainan yang dilakukan oleh perusahaan digabungkan dalam suatu rantai yang dapat memberikan konstribusi nilai yang memberikan margin maksimal bagi perusahaan ( melaksanakan aktivitas-aktivitas yang penting secara strategis dengan lebih murah atau lebih baik dibanding pesaing). Untuk mempertahankan keunggulan bersaing, kompetensi inti haruslah menambah nilai, sulit digantikan, sulit bagi pesaing untuk meniru, dan dapat dipindahkan sepanjang perusahaan (Barney, 1991; Grant, 1991) .Untu